Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Belanda, Tertarik Kembangkan Program Partnership SDG's untuk Startup

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menjajaki peluang kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts di Belanda terkait program inkubasi bisnis bagi wirausaha pemula atau startup.

Hal ini dilakukan lantaran PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil menciptakan iklim usaha bagi start-up di 36 negara dengan total proyek 1.300-1.700 per tahun bagi 45.000 wirausaha.

"Sebagai upaya kami untuk mengoptimalkan proses dan hasil inkubasi usaha yang selama ini telah berlangsung, kami bermaksud untuk menjajaki prospek kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts," kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 23 Januari.

Menteri Teten menyebut, keberhasilan PUM tersebut akan direplikasi melalui program Pemerintah Indonesia agar semakin besar peluang terciptanya wirausahawan baru.

"Salah satu area fokus yang menarik dari apa yang dilakukan PUM terkait program partnership adalah penerapan SDG’s nomor 8 (Decent Work dan Economic Growth)," ujarnya.

Melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Deputi bidang Kewirausahaan Siti Azizah dengan Chief Executive Officer PUM, Menteri Teten berharap, kolaborasi yang diharapkan dapat segera terwujud.

Sehingga, dapat mendorong kebijakan yang berorientasi pada pembentukan usaha formal serta pertumbuhan UMKM melalui pemutakhiran teknologi dan inovasi.

"Diharapkan, kolaborasi dan sinergi dari peluang kerja sama ini mampu mendorong efisiensi konsumsi dan produksi sumber daya global. Selanjutnya, dapat menurunkan proporsi kaum muda yang tidak bekerja sehingga mereka memiliki kesempatan kerja yang produktif dan layak," ucap Teten.

Teten mengklaim pemerintah juga senantiasa meningkatkan rasio kewirausahaan dengan mendirikan organisasi yang berspesialisasi dalam memberikan layanan promosi dan pemasaran kepada UKM Indonesia atau yang dikenal dengan Smesco.

Layanan tersebut seperti informasi pasar, alat pemasaran, promosi produk, jaringan pemasaran, distribusi serta konsultasi pemasaran dan inkubasi pemasaran. "Tujuan kami adalah membekali UKM dengan keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk berkembang baik di pasar domestik maupun global," tuturnya.

Adapun sejak 2021 silam, Pemerintah Indonesia melalui Kemenkop UKM telah melaksanakan program inkubasi wirausaha pemula melalui kemitraan dengan 20 lembaga inkubator bisnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Upaya tersebut telah berhasil menginkubasi lebih dari 350 start up.

"Mayoritas mitra lembaga inkubator bisnis ini telah bekerja sama dan berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Sisanya berasal dari bentukan pemerintah daerah di Indonesia," imbuhnya.