Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) terus mengakselerasi penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Perseroan pun menargetkan JTTS di dua provinsi dapat terhubung di 2024 ini.

Per 15 Desember 2023, progres konstruksi dan pengadaan lahan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang (STA 0-9 km) sudah mencapai 100 persen; pengerjaan konstruksi jalan tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I (Bangkinang-Koto Kampar) sepanjang 24,7 km mencapai 94,18 persen dengan progres pengadaan lahan sebesar 99,08 persen; dan progres pembangunan fisik jalan tol Padang- Sicincin sepanjang 36,6 km mencapai 47,22 persen dengan progres pengadaan lahan telah mencapai 94,10 persen.

Executive Vice President (EVP) Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, selain ketiga ruas tersebut, Hutama Karya juga fokus mengerjakan penyelesaian salah satu ruas JTTS Tahap II, yakni jalan tol Rengat- Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru- Bypass Pekanbaru dengan total panjang 30,57 km.

"Keterhubungan antar daerah melalui pembangunan infrastruktur yang merata terus dikejar melalui pembangunan Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru yang akan menghubungkan sejumlah tol di Provinsi Riau, termasuk ruas yang telah beroperasi yakni Pekanbaru-Dumai," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 4 Januari.

Sementara itu, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal 2023, namun tersisa pengerjaan sepanjang 9 km yang akan segera dilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Pertama karena telah rampung secara keseluruhan.

Dengan begitu, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km, nantinya akan segera tersambung penuh, dan bisa memangkas waktu tempuh dari semula 1,5 jam menjadi hanya 20-30 menit.

Untuk ruas konstruksi Bangkinang-Pangkalan Tahap I (Bangkinang-Koto Kampar) dilengkapi dengan berbagai fasilitas struktur, meliputi 8 jembatan, 9 box pedestrian + box culvert, 3 overpass, 1 interchange, 2x2 lajur dengan kecepatan rencana 80 km/jam.

"Ruas ini juga difungsionalkan pada momen Natal dan Tahun Baru, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas masyarakat ketika berlibur. Sejak dioperasikan secara khusus, ruas ini disambut antusias masyarakat. Terhitung sejak Minggu, 24 Desember 2023 hingga Selasa, 2 Januari 2024, total kendaraan yang melintas sebanyak 10.918," katanya.

Selain ketiga ruas tersebut, Hutama Karya turut mengerjakan jalan tol di Provinsi Sumatera Barat, yakni jalan tol Padang-Sicincin dengan progres konstruksi yang terus berjalan.

Sebagai informasi, jalan tol ini nantinya memiliki sejumlah fasilitas struktur, di antaranya 14 jembatan under bridge, 1 interchange, 3 overpass, 10 jembatan sungai dan irigasi. Sementara itu, ruas ini juga akan dilengkapi jumlah lajur yakni 2x2 dengan kecepatan rencana 80 km/jam.

Guna mengakselerasi pembangunan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi dukungan terhadap pelaksanaan penugasan percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera melalui Penambahan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 28,88 triliun kepada Hutama Karya.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2023 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Hutama Karya.

Adapun persetujuan tersebut ditetapkan di Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu, dan diundangkan pada tanggal yang sama oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang sekitar 1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi mencapai total panjang 305,4 km dan 724,6 km ruas tol operasi.