JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, BUMN akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) di 2023 untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Tahun depan kita (Kementerian BUMN) mendapatkan PMN untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Kita sesuaikan dengan dana yang ada pembangunannya," katanya kepada wartawan, Selasa, 6 Desember.
Dengan adanya suntikan dana segar dari pemerintah ini, Arya berharap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap I yang menghubungkan Bakauheni, Pelembang hingga Jambi dapat selesai di 2024.
"Jalan Tol Lintas Sumatera ini hanya menghubungkan Bakauheni ke Jambi. Mudah-mudahan cepat selesai," tuturnya.
Progres Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan tugas dari pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Hingga saat ini, Hutama Karya sudah menyelesaikan sekitar 570 kilometer (km) dan menargetkan akan ada beberapa ruas tol yang selesai di 2023.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan, perkembangan atau progres pembangunan JTTS yang terbaru adalah sudah beroperasinya Tol Taba Penanjung-Bengkulu.
"Ini sudah beroperasi tapi belum diresmikan," katanya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu 16 November.
Budi mengatakan, Hutama Karya sudah menyelesaikan sekitar 570 km terdiri dari Tol Medan-Binjai 17 km yang telah beroperasi.
Lalu, Pekanbaru-Dumai 131 km telah beroperasi. Kemudian, Palembang-Indralaya 22 km dan sudah beroperasi. Lalu, TB Besar-Kayu Agung 189 km sudah beroperasi, dan Bakauheni-TB Besar 141 km juga sudah beroperasi.
Kemudian, lanjut Budi, beberapa ruas tol juga masih dalam tahap pembangunan. Pertama, ruas Tol Indralaya-Muara Enim dimana pembebasan lahannya telah mencapai 96 persen dan kontruksinya 85 persen.
"Lalu, Padang-Sicincin ini juga sudah dimulai kembali, lahan 72 persen dan pembangunan kontruksi 45 persen," ujar Budi.
Selanjutnya, Pekanbaru-Pangkalan sepanjang 64 km. Saat ini pembebasan lahan 75 persen, dan kontruksinya 80 persen. Lalu, Kuala Tanjung -TB Tinggi Siantar sepanjang 93 km, lahan 93 persen dan kontruksi 70 persen.
Lalu, Kisaran-Indrapura sepanjang 48 km, progres pembebasan lahan 40 persen dan pembangunan kontruksi 64 persen.
Kemudian, Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) sepanjang 58km, lahan 74 perden dan kontruksi 57 persen. Untuk ruas tol ini, sudah beroperasi sepanjang 12 km.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km. Perkembangannya pembebasan lahan 99 persen dan kontruksi 91 persen. Tol ini juga sudah beroperasi sepanjang 36 km.
"Seluruh ruas ini insya Allah akan selesai pada pertengahan 2023. Kecuali untuk ruas ke Padang-Sicincin yang kemarin ada kelambatan dalam penyerahan lahan ini baru akan selesai 2024," jelas Budi.