JAKARTA - Tim Komunikasi Keluarga Yos Nggarang mengungkapkan, penyakit yang diderita Rizal Ramli yaitu sakit kanker pankreas dan telah dirawat selama lebih dari sebulan.
"Keterangannya penyakit tua, kebetulan beliau dulu juga pernah sakit dan di operasi. Seperti yang dijelaskan, terdeteksi kanker pankreas. Jadi kami yakin kemarin waktu pemulihan kembali ke rumah, ternyata dipanggil oleh Tuhan selamanya" kata Yos di rumah duka, Rabu, 3 Januari.
Menurut Yos, almarhum Rizal Ramli merupakan seorang aktivis pergerakan sehingga beliau mengabaikan dan tidak peduli dengan sakitnya.
Namun, Yos menyampaikan Rizal Ramli telah dirawat lebih dari 1 bulan di rumah sakit dan selama sakit almarhum ditemani sama anak, menantu dan cucunya serta keluarga terdekat. Kondisi saat itu juga menjadi kesempatan bagi Rizal Ramli dekat dengan keluarganya.
"Beliau kan orang pergerakan. Jadi setiap visi dan ideologi dia abaikan sakitnya, dirawat lebih dari satu bulan. Itu ciri-ciri orang pergerakan, dia tidak peduli sakitnya," tuturnya.
Yos menambahkan Rizal Ramli tidak terlalu membahas Pilpres 2024 selama sakit. "Tidak terlalu. Istilahnya jangan peduli dengan copras capres, karena memang beliau itu fokus dengan visi dia bagaimana menyelamatkan demokrasi," Ujarnya.
Menurut Yos, Rizal Ramli selalu bicara tentang masalah negara mau di bawa kemana kedepan di saat-saat terakhir.
"Saya tahu pikirnya bang Rizal. Dia bicara tentang negara, tentang bangsa ini mau diapakan ke depannya," ungkap Yos.
Yos bercerita, almarhum Rizal Ramli kerap berdiskusi mengenai kondisi bangsa dan menyoroti kemiskinan di Indonesia padahal dilimpahi kekayaan sumber daya alam yang besar.
"Kemudian pikiran beliau itu tentang bagaimana menyelamatkan demokrasi, bagaimana menyelamatkan jutaan orang yang terdera kemiskinan. Dia sangat menyayangkan negara ini yang kaya dengan sumber daya alam tapi rakyatnya masih banyak yang miskin," ujarnya
Menurutnya, Rizal Ramli juga banyak berbicara soal ekonomi, salah satunya mengenai Proyek Rempang Eco-City Batam.
"Dia sudah banyak ngomong tentang itu. Terakhir kemarin di Rempang soal keadilan sosialnya," sebutnya.
Bahkan, menurut Yos, Rizal Ramli datang langsung ke Pulau Rempang dan hadir di tengah masyarakat.
Sehingga Rizal Ramli benar-benar mengerti dan paham bagaimana proyek Rempang.
"Itu perjalanan beliau terakhir ke Rempang, itu betul-betul dia hadir karena memang masyarakatnya merindukan dia. Lalu memang dia berpihak pada masyarakat kecil di sana, dan dia tahu betul Rempang itu mau diapakan ke depannya, dia tahu betul," pungkasnya.
BACA JUGA:
Diketahui, mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli wafat pada Selasa 2 Januari 2024 di RSCM Jakarta.
Pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 ini diketahui tengah berjuang melawan penyakit kanker pankreas.
Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum akan dimakamkan pada Kamis 4 Januari 2023 usai Salat Zuhur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Alasan pemakaman digelar besok karena menunggu kepulangan salah satu putri Rizal Ramli yakni Daisy Orlana Ramli.
Daisy tengah bertolak dari Amerika Serikat sejak kemarin dan diperkirakan baru tiba di Indonesia besok.