Indra Yuwana: Kerja Sama OIKN-PT Tirta Investama Bantu Pemulihan Ekosistem Hutan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berkesempatan mengunjungi Miniatur Reforestasi Hutan Tropis di Kawasan IKN pada hari Rabu 20 Desember kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Presiden juga melakukan penanaman pohon di lokasi Miniatur Reforestrasi Hutan Tropis.

Saat tiba di lokasi, Presiden Jokowi terlebih dahulu meninjau sejumlah fasilitas Miniatur Reforestrasi Hutan Tropis. Lalu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik. Dalam kegiatan ini hadir pula CEO dari ketiga perusahaan mitra serta Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur.

Sebagai informasi, Otorita IKN bermitra dengan PT Tirta Investama, PT ITM dan PT MHU untuk merintis pembangunan Miniatur Hutan Hutan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Tujuan pembangunan kota hutan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) diwujudkan melalui pengalokasikan 65 persen wilayah IKN sebagai kawasan lindung dan pelaksanaan reforestasi untuk pemulihan ekosistem hutan

Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN Indra Yuwana menjelaskan, fungsi dari Miniatur Reforestrasi Hutan Tropis di IKN adalah sebagai tempat dan juga living lab dalam pengembangan inovasi untuk melakukan reforestasi di IKN.

“Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN fungsinya sebagai tempat untuk melakukan upaya melakukan reforestasi dalam area area yang dilindungi di Nusantara,” kata Indra Yuwana dalam keterangan resminya, dikutip Selasa 26 Desember.

Sementara itu Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menilai, kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu dan mendapat dukungan dari Kementerian LHK.

“Ini adalah awal dari kegiatan reforestasi yang melibatkan banyak pihak. Kegiatan reforestasi telah berlangsung sejak 2022 dengan dukungan Kementerian LHK. Hari ini, kita menyaksikan keterlibatan dunia usaha dan kampus,” ujar Bambang Susantono.

“Kami menginginkan ada basis saintifik yang kuat dalam pembangunan di IKN. Demikian pula untuk kegiatan reforestasi. Semua pihak dapat belajar dari proses perubahan yang berlangsung. Saat ini kemitraan baru dengan pihak-pihak yang tadi disebutkan. Ke depan akan dilakukan kemitraan dengan lembaga riset, perguruan tinggi lain di Indonesia dan dari luar negeri. Kami sudah menerima tawaran dari perguruan tinggi terkemuka di Belanda untuk pengembalian keanekaragaman hayati di IKN”, tutup Bambang.