Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menargetkan proses negosiasi harga untuk divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang dilepas kepada MIND ID bakal rampung dalam waktu 1-2 bulan ke depan.

Hal ini disampaikan Erick dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 Desember.

“Tetapi tentu kami tetap masih berusaha untuk negosiasi daripada pricing atau valuasinya kepada Vale, mudah-mudahan 1-2 bulan ke depan bisa terselesaikan,” kata Erick.

Lebih lanjut, Erick mengatakan setelah divestasi 14 persen saham INCO membuat pemerintah melalui MIND ID menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 34 persen.

“Penandatangan Head of Agreement di Amerika Serikat, dengan Vale bahwa MIND ID naik sahamnya menjadi 34 persen. Artinya pemegang saham terbesar di Vale,” ucap Erick.

Terkait dengan harga saham, Erick sendiri tidak merinci berapa harga yang diajukan pemerintah. Namun sebelumnya, Erick mengatakan harga yang ditawarkan Vale masih terlalu tinggi dan akan melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga semurah mungkin.

“Ya negosiasi harga semurah-murahnya,” ujar Erick kepada media yang dikutip Rabu 22 November.

Erick menyebut harga yang diberikan harus spesial atau di bawah harga pasar dan jika tidak dipenuhi Vale, pemerintah akan mengambil langkah penciutan lahan atau relinquish. Hal ini dilakukan karena Vale dianggap belum melaksanakan komitmen investasinya sesuai dengan Kontrak Karya (KK).

“Ya enggak bisa (harga premium). Kalau itu kita relinquish sebagian punya mereka enggak sesuai dengan komitmen,” katanya.