Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong penguatan sektor pendidikan, lingkungan, UMKM, dan ketahanan pangan, di antaranya melalui berbagai program sosial kemasyarakatan yang dijalankan BUMN. Seperti yang dilakukan Holding BUMN Pangan ID FOOD bersama 5 perusahaan anggota holding dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digelar dua hari berturut-turut pada 29-30 November 2023, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Corporate Secretary ID FOOD Yosdian Adi Pramono melalui keterangannya, Jumat 1 Desember di Jakarta, mengatakan, pelaksanaan program sosial kemasyarakatan ini merupakan bagian dari upaya perseroan meningkatkan kualitas pendidikan, lingkungan, UMKM, dan ketahanan pangan masyarakat khususnya yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan.

"Di Cianjur sendiri ID FOOD menjalankan aktivitas bisnis peternakan melalui PT Berdikari. Hal ini penting untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dalam rangka pembangunan daerah," ujarnya.

Menurutnya, ID FOOD bersama anak perusahaannya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari, PT Perikanan Indonesia (Perindo), PT Shang Hyang Seri (SHS) dan PT Garam menggelar sejumlah program yang dikemas dalam ID FOOD Cerdas, ID FOOD Sobat Bumi, ID FOOD Berkembang Bersama UMKM dan ID FOOD Sehati.

Yosdian menjelaskan, ID FOOD Cerdas adalah program TJSL ID FOOD yang bergerak di bidang pendidikan.

"Dalam program ini kami menyerahkan bantuan fasilitas pendidikan di SMKN 1 Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat, yang memiliki fokus studi agribisnis peternakan dan pertanian. Bantuan diantaranya berupa sarana kandang ternak. Hal ini untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi proses pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan," tuturnya.

Selain itu, juga dilaksanakan sharing ilmu dan wawasan mengenai potensi pengembangan industri pangan nasional yang disampaikan oleh pimpinan dan pegiat usaha dari ID FOOD, PT Berdikari, dan PT PPI.

"Diharapkan bantuan sarana pendidikan dan sharing pengembangan pangan ini dapat membantu kegiatan belajar dan mengajar, serta turut mendukung peningkatan pengetahuan para peserta didik," jelas Yosdian.

Kegiatan TJSL selanjutnya adalah ID FOOD Sobat Bumi. Kegiatan bertema lingkungan ini bertujuan memberikan kesadaran tentang kebersihan lingkungan dan fasilitas umum bagi masyarakat.

"Melalui kegiatan ID FOOD Sobat Bumi, kami menggelar penanaman 1.000 pohon secara bertahap, di antaranya dilaksanakan di lahan Desa Cinangsi, Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat, melibatkan pejabat setempat seperti Camat, Kapolsek, Koramil Cikalongkulon dan Kepala Desa. Pohon yang ditanam seperti trembesi dan pohon buah-buahan yang dapat dikonsumsi dan memberikan nilai ekonomi, seperti mangga, dan durian," ungkap Yosdian.

Selain itu, ia menambahkan, aktivitas menanam pohon ini juga untuk mengurangi potensi bahaya bencana longsor di daerah rawan.

"Penanaman kita prioritaskan di daerah yang berisiko terhadap bencana longsor. Melalui gerakan ini kita berupaya mengembalikan kesehatan ekosistem serta memperbaiki kualitas air tanah dan udara,” terangnya.

Kegiatan lainnya yaitu ID FOOD Berkembang Bersama UMKM yang diikuti oleh pelaku UMKM Rengginang dan Telor Asin di wilayah Cianjur.

"Kegiatan ini untuk membantu tumbuh dan berkembangnya para pelaku UMKM lokal potensial menjadi lebih tangguh dan mandiri, serta membuka potensi lapangan kerja bagi masyarakat setempat, sehingga dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," papar Yosdian.

Karena itu menurutnya, dalam kegiatan ini dilakukan berbagai pelatihan untuk membantu UMKM agar tumbuh dan berkembang. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan meliputi, pelatihan digital marketing dan pelatihan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk perizinan usaha UMKM.

Selain itu, ID FOOD juga menggelar, ID FOOD sehati yakni program sosial kemasyarakatan yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar tercapainya status gizi yang baik. Melalui program ini ID FOOD memberikan paket bahan pangan yang terdiri dari beras, ikan, daging ayam, minyak goreng dan gula. Paket bantuan pangan dibagikan kepada masyarakat terutama menyasar anak dan remaja rentang usia 1-15 tahun di Cikalongkulon, Cianjur.

"Keempat kegiatan TJSL ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar kehadiran BUMN dapat dirasakan oleh masyarakat. Seiring dengan itu, ID FOOD berharap berbagai bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat setempat," tandasnya.

Yosdian menuturkan, kegiatan sosial kemasyarakatan ini akan terus didorong dan dijalankan secara berkala.

"Hal ini sebagai upaya mewujudkan peran Holding BUMN Pangan dalam berkontribusi terhadap ketahanan pangan; inklusifitas petani, peternak, nelayan, dan UMKM; serta peningkatan kinerja dan kualitas perusahaan," ungkapnya.