JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Mohammad Rudy Salahuddin menilai, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin global keuangan digital (fintech).
"Berbagai layanan keuangan digital, seperti digital payment, digital lending, digital wealth dan digital assurance mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan," kata Rudy kepada wartawan, Kamis, 30 November.
Selain itu, Rudy menyebut, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun ini juga telah menguasai 40 persen dari pangsa pasar ASEAN.
Adapun nilai ekonomi digital Indonesia tembus 82 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya.
"Pada 2025, nilai tersebut diprediksi akan meningkat menjadi 109 miliar dolar AS dan akan terus meningkat hingga mencapai 360 miliar dolar AS di 2030," ujarnya.
BACA JUGA:
Rudy berharap, para pihak terkait bisa mendorong tumbuhnya inovasi-inovasi baru di bidang digital finance, sehingga nantinya akan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global di industri fintech.
"Kami mengakui bahwa tantangan dan peluang di depan sangat besar. Namun, bersama-sama, kami memiliki potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam inovasi fintech," imbuhnya.