Bagikan:

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengungkapkan ada sejumlah tantangan yang dihadapi perseroan pada 2024.

Tantangan tersebut di antaranya, terkait geopolitik dunia dan tahun politik 2024.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan, kedua tantangan itu berpotensi akan memberikan dampak bagi kinerja perseroan.

"Di tahun ini, kami juga menghadapi tahun politik, biasanya kami saat tahun politik dampaknya ke masa konstruksi ini selepas tahun pelaksanaan pemilunya akan terjadi penurunan omzet kontrak, kemudian setelah itu akan naik lagi," kata Entus dalam Public Expose Live 2023 secara daring, Senin, 27 November.

Entus mengatakan, perang Rusia dan Ukraina juga menjadi tantangan bagi perusahaan. Perang tersebut memberikan dampak yang luas, termasuk pada bahan bakar.

"Peperangan di Rusia-Ukraina itu mengakibatkan berbagai sumber daya jadi agak kesulitan dan juga beberapa bahan bakar mengalami kenaikan, ini berdampak juga terhadap hasil usaha kami, yang memang membuat keadaan lebih ketat," ujarnya.

Meski begitu, kata Entus, Adhi Karya melihat berbagai peluang yang bisa didapatkan pada tahun depan.

Peluang itu seperti adanya kenaikan anggaran infrastruktur pemerintah.

Lalu, adanya penambahan anggaran pemerintah untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN).

"Memang peluang-peluangnya dinyatakan juga oleh Kementerian Keuangan, yakni anggaran untuk infrastruktur juga ada kenaikan dan mudah-mudahan tidak ada perubahan. Kemudian, proyek-proyek di IKN juga masih ada Rp35 triliun yang akan dilelangkan sumber dananya," kata dia.

Selain itu, Entus mengatakan adanya peluang dari komitmen Indonesia dalam transisi energi hijau.

"Ini akan juga melahirkan peluang-peluang bisnis yang kami coba ikuti ke dalamnya," ungkapnya.