Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut berpeluang maju pada Pilpres 2024. Elektabilitas Erick belakangan ini juga mengalami peningkatan sebagai calon presiden.

Tapi tak seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang blak-blakan siap diusung parpol. Kalau Erick Thohir belum menyatakan sikap terkait maju kontestasi Pilpres 2024. Namun keduanya dinilai berpotensi apabila mendapat 'kendaraan' politik.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Korbid Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan pihaknya mempersilakan Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

"Enggak ada yang melarang, kita semua punya hak memilih dan dipilih. Jadi setiap orang yang merasa terpanggil kemudian siap menjadi apapun termasuk capres atau cawapres itu hak konstitusi masing-masing warga negara Indonesia. Jadi itu sesuatu yang biasa saja," ujar Doli di Gedung DPR, Kamis, 7 Oktober.

Namun terkait pencapresan dari Golkar kata Doli, pihaknya sudah memutuskan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Kita sudah punya Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto," katanya.

Soal calon wakil presiden, lanjutnya, Partai Golkar baru akan membangun koalisi dengan siapa pun.

"Kemudian berpaket dengan siapa cawapres-nya, Golkar sampai hari ini masih terbuka membangun komunikasi dengan berbagai kekuatan politik manapun untuk membangun koalisi bersama dan juga untuk menentukan capres dan cawapres," jelas Ketua Komisi II DPR itu.

Termasuk, tambahnya, Menteri BUMN Erick Thohir. Asalkan, Erick memiliki platform dan visi misi yang sama dengan Golkar maka partai beringin membuka pintu untuk bergabung.

"Kalau capres kita sudah punya Airlangga, kalau mau gabung ke Golkar silakan. Golkar terbuka, jadi siapa saja yang merasa punya platform yang sama adalah nasionalis religius. Kita juga punya doktrin karya kekaryaan bagaimana melakukan proses pembangunan untuk rakyat dan segala macam. Siapa saja yang punya platform dan visi yang sama kita terbuka menerima dengan senang hati," pungkas Doli.