Bagikan:

JAKARTA - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir muncul dalam bursa calon presiden (capres) 2024 versi sejumlah lembaga riset. Peta politik ini jadi menarik. Erick tak sekadar muncul tapi mengungguli sejumlah nama politikus besar lain. Melihat modal politik yang dimiliki, bukan tak mungkin pria 51 tahun jadi kejutan dalam kontestasi mendatang.

Agustus lalu, nama Erick masuk dalam bursa capres versi Indikator Politik Indonesia. Dalam survei itu Erick mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR RI dari PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Erick berada di urutan kesepuluh, dengan elektabilitas 1,6 persen. Airlangga dan Puan, masing-masing berada di posisi 12 (1,1%) dan 14 (0,4%).

Di puncak daftar ada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang elektabilitasnya 26,2 persen. Prabowo kuat tapi tak menonjol. Di bawahnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membayangi dengan 20,8 persen. Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi ketiga, dengan elektabilitas 15,5 persen.

"Prabowo Subianto tampak masih lebih besar dukungannya sebagai calon presiden ketimbang nama-nama lain, tapi tidak menonjol. Calon pesaing utamanya, yaitu terutama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kemudian Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil," tutur Direktur Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, 25 Agustus.

Menteri BUMN Erick Thohir (Sumber: Dokumentasi Kementerian BUMN)

Survei Indikator Politik dilakukan secara wawancara tatap muka pada 30 Juli hingga 4 Agustus, dengan metode multistage random sampling. Ada 1.220 responden yang dilibatkan, di mana tingkat kepercayaannya 95 persen, dengan margin of error berkisar 2,9 persen.

Dalam survei lain yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas Erick mengalami kenaikan. Dibandingkan survei yang dilakukan April, elektabilitas Erick melonjak tajam, dari 0,2 persen menjadi 4,7 persen. Angka itu bahkan mendekati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Hasil survei lain yang dilakukan Voxpol Center menyimulasikan pasangan capres-cawapres jika pemilu dilakukan hari ini. Erick disimulasikan sebagai cawapres yang mendampingi Ganjar. Simulasi keduanya jadi yang paling unggul dengan 32,6 persentase. Lebih tinggi dari Puan-Anies Baswedan (24,8%) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Muhaimin Iskandar (10,8%).

"Ini simulasi capres-cawapres kita buat sebanyak mungkin. Ada sekitar 29 simulasi, dengan 10,6 persen menjawab lainnya dan 11,1 persen menjawab tak tahu ataupun tak jawab," tutur Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago.

Modal-modal Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir (Sumber: Dokumentasi Kementerian BUMN)

Selain hasil-hasil survei di atas, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki sejumlah modal penting lain. Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Erick potensial untuk bersaing dalam kontestasi politik 2024 karena citra nasionalis dan religiusnya.

Selain itu sosok Erick yang jauh dari kontroversi juga jadi nilai tambah. Hal-hal itu, menurut Pangi termasuk modal kenapa pemilih melirik Erick. "Erick tidak pernah njadi tokoh yang komentar dan statement politiknya mengandung sentemen negatif," kata Pangi kepada VOI, Selasa, 5 Oktober.

Erick, menurut Pangi termasuk populis. Jangkauan pasarnya luas. Erick bisa diterima oleh banyak kelompok segmen pemilih. Bukan tiba-tiba. Menurut Pangi Erick memiliki kekuatan logistik. Ia juga menunjukkan kepemimpinan kuat selama memimpin Kementerian BUMN.

Selanjutnya, olahan-olahan populis, seperti good looking, serta kemampuan Erick dan tim melakukan branding. "Trend racikan elektoral popularitas, likeabilitas dan elektabilitasnya bagus tren pertumbuhannya. Ini menjadi modal Erick yang belum tentu capres atau cawapres lainnya memiliki," tutur Pangi.

*Baca Informasi lain soal POLITIK atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya