GRESIK - SKK Migas mencatat realisasi produksi minyak di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah sebanyak 193.000 barel minyak per hari (BOPD) hingga Oktober 2023.
Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 181.000 BOPD.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi mengatakan produksi minyak di Jawa Timur terutama berasal dari 11 KKKS yang beroperasi di wilayah Bojonegoro, Gresik dan Pulau Madura.
“Dari sisi minyak alhamdulillah kita bisa masih di atas target, 106 persen. Jadi sekitar 193.000 barel minyak per hari rata-rata sampai dengan Oktober 2023,” ujarnya di Kawasan Industri Manyar Gresik, Jawa Timur, Senin, 27 November.
Nurwahidi menjelaskan meskipun wilayah cakupannya meliputi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, tetapi produksi minyak hanya terfokus di wilayah Jawa terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sementara untuk gas, Nurwahidi mengatakan potensi produksi atau lifting gas juga mencapai target tahun ini yang sebesar 747 juta Standar Kaki Kubik per Hari atau Million standard cubic feet per day (MMSCFD).
Namun, Nurwahidi mengakui bahwa kemampuan serapan gas oleh pembeli di Jawa Tengah dan Jawa Timur masih belum optimal.
BACA JUGA:
Hal ini karena produksi gasnya berlebih atau oversupply.
Adapun kemampuan serapan industri hanya sekitar 565 MMSCFD.
“Karena penyerapan gasnya belum optimal, maka realisasi daripada lifting terhadap potensi daripada lifting atau target lifting masih rata-rata sekitar mungkin 77-78 persen dari targetnya,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Nuwahidi, ke depannya pihaknya akan menjual lebih banyak lagi gas kepada pembeli agar dapat meningkatkan lifting gas hingga mencapai target produksi.