JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,28 persen atau 19,66 poin ke 6.977,67 pada akhir perdagangan Jumat 17 November. Adapun dalam sepekan, IHSG menguat 2,47 persen.
Phintraco Sekuritas mengatakan untuk perdagangan hari ini, Senin 20 November, investor bisa mencermati peluang rebound lanjutan pada saham defensif di tengah infikasi overbought IHSG. Indeks, diperkirakan akan bergerak dengan rentang support 6.880 dan resistance 6.980.
"Waspadai potensi profit taking ketika IHSG memasuki resistance area 6.980 hingga 7.000. Stochastic RSI mengindikasikan kondisi sangat overbought sejalan dengan penguatan Jumat," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Untuk perdagangan Senin, IHSG masih ditopang oleh tren penguatan nilai tukar rupiah dalam dua pekan terakhir. Nilai tukar rupiah menguat 0,32 persen ke Rp 15.490 per dolar AS pada Jumat sore.
Penguatan nilai tukar rupiah tersebut dipengaruhi oleh keyakinan terhadap the Fed, ECB dan BoE untuk menahan suku bunga acuan pada pertemuan terdekat berikutnya.
BACA JUGA:
Masih terkait kebijakan moneter, Bank Indonesia juga diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan di 6 persen pada bulan ini setelah kenaikan 25 bps di pertemuan Oktober 2023.
Terkait hal tersebut saham-saham defensif seperti TLKM dan UNVR dapat diperhatikan. Saham defensif lain dengan peluang trading buy, di antaranya TBIG, MYOR, SMGR dan INTP juga layak untuk dicermati.