JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan CEO Vale Base Metal Deshnee Naido. Hal ini dilakukan di sela KTT APEC, di San Francisco, Amerika Serikat, Jumat, 17 November waktu setempat.
Dalam pertemuan, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik peningkatan saham MIND ID pada PT Vale Indonesia Tbk. sebesar 14 persen.
"Divestasi ini akan menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar Vale sehingga MIND ID dan Vale Canada bisa melakukan kontrol bersama atas Vale," tutur Jokowi mengutip Antara, Sabtu, 18 November.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi dukungan Vale terhadap upaya hilirisasi yang lebih maju di Indonesia, di antaranya kerja sama dengan Ford dan Zhejiang Huayou untuk pembangunan smelter dan refinery bahan baterai kendaraan listrik di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
"Indonesia juga menghargai komitmen Vale untuk bermitra dengan Indonesia dan keberpihakan Vale dalam mendorong agar Indonesia dapat ikut menikmati insentif IRA dari Amerika Serikat," lanjutnya.
Kepala Negara juga berharap agar dukungan Vale terhadap upaya transisi energi bersih di Indonesia yang menjunjung aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental, Social, and Governance (ESG) bisa makin kuat.
BACA JUGA:
"Terima kasih atas komitmen penerapan prinsip ESG Vale, termasuk melestarikan keanekaragaman hayati melalui pengembangan Taman Kehati, Sulawesi Selatan yang sudah saya resmikan akhir Maret lalu," kata Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga turut menyaksikan penandatanganan perjanjian induk antara MIND ID dan Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.