Luncurkan Fitur Saku Bisnis, Bank Raya Ingin Permudah Transaksi UMKM
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia (kedua dari kiri). (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus berupaya memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya.

Salah satunya dengan meluncurkan Saku Bisnis sebagai bentuk inovasi fitur di digital saving.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan dengan adanya fitur baru ini, pelaku usaha dapat mengelola keuangan menjadi lebih efektif dan efisien secara digital.

Nantinya, para pelaku usaha dapat melakukan transaksi operasional bisnis dalam satu aplikasi Bank Raya bersamaan dengan rekening personal mereka.

"Kami melihat peluang dari pelaku usaha yang berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan sudah memiliki literasi digital. Saku Bisnis dapat menjadi partner bertumbuh bagi para pelaku usaha karena transaksi operasional bisnis dapat dilakukan secara terintegrasi dalam aplikasi Bank Raya bersama dengan rekening proposal mereka," kata Bagus dalam konferensi pers Peresmian Logo Baru dan Fitur Saku Bisnis Bank Raya di Menara BRILiaN, Jakarta, Rabu, 8 November.

Bagus menyebut, Saku Bisnis menyasar para pelaku usaha yang sedang merintis bisnisnya untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Sehingga, pengembangan fitur akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa fase.

Pada tahap awal ini, Saku Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh (10) rekening tujuan secara realtime.

Menu ini juga menawarkan sejumlah kemudahan untuk nasabah, yaitu pelaku usaha bisa melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier, melakukan pemisahan budget usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda, serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.

"Dengan layanan bank digital yang menyediakan pencatatan keuangan dan transaksi operasional usaha yang mudah digunakan, maka akan semakin banyak pula pelaku usaha go-digital yang mengoptimalkan teknologi untuk memudahkan operasional bisnis harian mereka," ungkapnya.

Pada kesempatan sama, Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro menyebut, akan ada fitur-fitur tambahan sebagai pelengkap kebutuhan para nasabah.

"Saku bisnis ini yang akan menjadi fitur kunci sekarang. Akan ada fitur-fitur tambahan ke depannya. Misalnya, ketika nanti sudah mulai banyak transaksinya juga akan diberikan fasilitas lebih lagi," jelas dia.

Meski begitu, Bhimo enggan membeberkan lebih rinci lagi rencana ke depan soal fitur-fitur tambahan. Dia menilai, pihaknya akan terus mengembangkan inovasi di produk digital saving, digital lending, dan layanan keuangan lainnya sehingga fitur-fiturnya semakin lengkap.

"Mungkin ini akan kami lakukan secara bertahap sekitar 2-3 tahun ke depan untuk memenuhi target," imbuhnya.