Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) membukukan kinerja keuangan yang positif maupun capaian bisnis digital yang terus tumbuh di triwulan III 2023. Bank Raya berhasil membukukan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp140,9 miliar atau tumbuh 29,4 persen YoY.

Adapun laba bersih setelah pajak Bank Raya tercatat sebesar Rp14,7 miliar. Raihan ini meningkat 28 persen dibandingkan laba bersih perseroan pada akhir tahun lalu.

Ida Bagus Ketut Subagia selaku Direktur Utama Bank Raya mengatakan, genap dua tahun bertransformasi menjadi bank digital, Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience.

"Kami juga terus memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group guna memperluas akses produk dan jasa perbankan bagi para nasabah serta memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi perbankan digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 31 Oktober.

Pada triwulan III 2023 Bank Raya telah merilis beberapa fitur pada digital saving seperti fitur Saku Jaga Optimal (Locked), penambahan jumlah saku bujet hingga 10 saku dengan jumlah rekening yang berbeda-beda dan peningkatan user experience agar pembuatan saku lebih mudah.

Selain penambahan fitur pada digital saving, pengembangan pada aplikasi Raya untuk user interface juga dibuat lebih menarik dengan meluncurkan gamification Misi Raya untuk mendapatkan reward serta revamp beranda aplikasi Raya dengan tampilan yang lebih segar.

Tidak hanya pengembangan fitur pada digital saving, Bank Raya terus berinovasi untuk membantu pertumbuhan bisnis para pelaku usaha salah satunya pada produk Pinang Dana Talangan kepada Agen BRILink. Pinang Dana Talangan dapat diakses melalui BRILink Mobile yang kegunaannya untuk penyediaan dana talangan agar dapat terus memudahkan masyarakat melakukan berbagai transaksi perbankan.

Pada Juli 2023, Pinang Dana Talangan hadir dengan akses plafon yang lebih besar, menyesuaikan dengan tingkatan keagenan dan dapat mengakses pinjaman hingga Rp50 juta. Agar dapat mengakomodir hal tersebut, maka kualitas credit scoring ditingkatkan untuk memperkuat kualitas produk agar dapat dimanfaatkan oleh semakin banyak nasabah, selain itu disbursement Pinang Dana Talangan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sesuai dengan risk appetite.

"Investasi pada infrastruktur dan teknologi untuk mendukung produk perbankan digital yang semakin terintegrasi di aplikasi Bank Raya terus menjadi fokus ke depannya agar dapat meningkatkan user experience pada para nasabah, ke depan Bank Raya akan menghadirkan fitur dan produk yang dapat diakses oleh siapapun dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan begitu, Bank Raya dapat terus mendukung langkah BRI Group untuk mendorong percepatan inklusi keuangan dengan menghilangkan keterbatasan masyarakat terhadap akses produk dan jasa keuangan," jelas Ida Bagus.

Fokus kinerja bisnis digital ditandai dengan kenaikan total penyaluran digital lending triwulan III 2023 meningkat sebesar 45,3 persen (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp943,5 miliar. Pertumbuhan produk pinjaman digital Bank Raya ini tidak lepas dari hasil sinergi dengan ekosistem BRI Group yang semakin lengkap untuk melayani jasa keuangan.

Seiring dengan tumbuhnya digital lending, digital saving pada triwulan III 2023 juga tercatat tumbuh meningkat sebesar 77,5 persen (yoy) menjadi Rp775,4 miliar pada akhir September 2023. Pertumbuhan tersebut juga terlihat pada jumlah user yang terus meningkat menjadi lebih dari 770 ribu CIF.

Sepanjang triwulan III 2023, jumlah transaksi pada Aplikasi Raya meningkat sebanyak 287,8 persen (yoy) dengan peningkatan jumlah nominal sebesar 196,2 persen (yoy). Fitur yang paling diminati adalah transfer online menggunakan BI Fast sebesar 59,2 persen, transaksi pembayaran menggunakan QRIS sebesar 13,7 persen, transaksi top up e-wallet sebesar 13,1 persen , transfer sesama Raya sebesar 6,5 persen dan lain-lain sebesar 7,5 persen.

"Meskipun kinerja triwulan III 2023 secara umum masih terdapat perlambatan, dikarenakan strategi perusahaan untuk bertransformasi, tetapi dapat dilihat bahwa kinerja bisnis digital masih dapat tumbuh dua digit. Dengan pertumbuhan yang sudah sesuai dengan milestone kami yaitu melakukan scale up bisnis melalui ekosistem BRI Group, maka kami optimis hingga akhir tahun dapat membukukan laba lebih baik dari tahun sebelumnya," jelas Ida Bagus.

Beberapa rasio kunci Bank Raya juga mengalami perbaikan, terlihat dari Rasio BOPO yang mengalami perbaikan pada triwulan III 2023 sebesar 84,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar 91,43 persem.

Bank Raya juga memiliki rasio permodalan yang kuat, ditunjukkan dari Rasio CAR pada triwulan III 2023 sebesar 48,98 persen, menguat dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar 27,33 persen.

"Ke depan, sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI akan semakin diperkuat melalui berbagai kolaborasi program yang mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat melalui inovasi produk digital saving dan digital lending guna mendukung langkah kami menjadi bank digital pilihan bagi masyarakat," tutup Ida Bagus.