Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan kinerja keuangan hingga September 2023. Perseroan masih berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan di tengah banyaknya tantangan bagi ekonomi RI pada periode kuartal III 2023.

Dalam laporan keuangan SIDO, dikutip Jumat 3 November. Sido Muncul mencatat penjualan Rp2,36 triliun hingga September 2023. Penjualan Sido Muncul susut 9,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,61 triliun.

Perseroan menyebutkan sejumlah segmen bisnis turun hingga September 2023. Segmen herbal susut 12,1 persen, segmen makanan dan minuman merosot 2,6 persen dan segmen farmasi tergelincir 25,6 persen.

Hal itu mendorong laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 18,6 persen menjadi Rp586 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp720,44 miliar.

Perseroan mencatat beban pokok penjualan turun 9,9 persen menjadi Rp 1.09 triliun hingga periode sama tahun sebelumnya Rp1,21 triliun. Laba bruto tercatat Rp1,26 triliun hingga kuartal III 2023. Laba bruto susut 9,4 persen dari periode kuartal III 2022 sebesar Rp1,39 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp366,28 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp345,96 miliar.

Namun, sisi lain, perseroan menekan beban umum dan administrasi susut menjadi Rp163,98 miliar hingga September 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, beban umum dan administrasi pendapatan tercatat Rp171,89 miliar.

Dengan demikian, laba usaha merosot 18,8 persen menjadi Rp735,37 miliar hingga September 2023. Pada periode sama tahun lalu, laba usaha tercatat Rp905,89 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 19,55 hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp24,01.

Total ekuitas turun menjadi Rp3,40 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 Rp3,50 triliun.Perseroan menekan liabilitas hingga kuartal III 2023.

Liabilitas perseroan susut menjadi Rp34,46 miliar hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp575,9 miliar. Aset perseroan tercatat Rp3,75 triliun hingga 30 September 2023.

Pada periode Desember 2022, aset perseroan Rp4,08 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp783,19 miliar hingga September 2023.