JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negera Erick Thohir bakal melakukan kunjungan kerja mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China dalam waktu dekat.
Salah satu poin yang akan dibahas dengan pihak China adalah memasukan PT INKA dalam proyek Proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan saat ini INKA juga sudah bisa membangun LRT Jabodebek, dengan berbagai masukan juga dari masyarakat.
Keterlibatan INKA dalam proyek kereta cepat juga dalam rangka meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Meski begitu, Erick mengatakan Indonesia tetap memerlukan ahli teknlogi. Pasalnya, pemerintah belum memiliki pengalaman dari sisi teknologi kereta cepat.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki kereta cepat Whoosh dengan kecepatan maksimal 350 per jam.
“Makanya dalam rangka meningkatkan TKDN, kita bikin supaya bisa enggak kerja sama dengan INKA untuk kereta cepat ke depan kita bisa bersama-sama membangun,” katanya kepada wartawan, ditulis Minggu, 15 Oktober.
BACA JUGA:
Erick mengatakan, kunjungan kerja ke China juga untuk membahas perbaikan struktur kerja sama. Termasuk mengenai kepemilikan hingga suku bunga.
Lebih lanjut, kata Erick, pembangunan infrastruktur memang menjadi fokus pemerintah untuk mewujudkan cita-cita sebagai negara maju.
Namun, dia menekankan, pembangunan ini butuh waktu.
“Karena kalau kita mau menjadi negara maju ya memang namanya infrastrukturnya harus dibangun, apakah jalan tol, kereta api, pelabuhan, airport yang memang pasti akan perlu waktu,” tuturnya.