JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sempat dihentikan pembangunannya, bakal dilanjutkan lagi. Kepastian itu didapat setelah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Program kereta cepat Jakarta-Bandung, arahan Bapak Presiden kereta cepat ini dilanjutkan," katanya, dalam video conference bersama wartawan, Jumat, 29 Mei.
Airlangga mengatakan, Jokowi juga menginstruksikan agar megaproyek kereta api cepat Jakarta ke Bandung diintegrasikan atau diperpanjang ke Surabaya, Jawa Timur.
"Perencanaannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya. Sehingga tentu nanti akan ditindaklanjuti oleh Pak Menteri BUMN," jelasnya.
Progress pembangunan di sepanjang trase proyek #keretacepat terus berjalan, tak terkecuali konstruksi tunnel. Tahukah sobat, dari 13 tunnel kereta cepat 8 diantaranya kini tengah dibangun dengan masif dan 1 tunnel telah tuntas pembangunannya.
.#keretacepatindonesia #kcjb pic.twitter.com/LGhiNvIefX
— Kereta Cepat (@KeretaCepatID) May 15, 2020
Proyek ini dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan konsorsium sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan China Railways.
Meski begitu, Airlangga enggan membeberkan rencana tersambungnya kereta cepat Bandung-Surabaya itu masuk proyek baru atau tidak. Termasuk nilai investasi juga masih dirahasiakan.
"Oleh Menteri BUMN akan dikaji, baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rute dan total proyeknya," tuturnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga sempat disetop sementara karena ada enam kesalahan yang dibuat KCIC dalam mengerjakannya. Hal itu berdasarkan surat yang ditandatangani Plt. Dirjen Bina Konstruksi sekaligus Ketua Komite Keselamatan Konstruksi Danis H. Sumadilaga. Salah satu kesalahannya adalah pembangunan proyek dianggap kurang memperhatikan kelancaran akses keluar-masuk jalan tol.