Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah berencana memasukkan proyek Kereta Cepat Bandung-Jogja-Solo-Surabaya masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang baru. Pendanaan PSN yang baru tersebut tidak akan menggunakan dana APBN karena berasal dari swasta murni.

"Kemudian, kami juga mengusulkan beberapa PSN baru yang sifatnya murni swasta, di antaranya Kereta Cepat Bandung-Jogja-Solo-Surabaya," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 7 Oktober.

Airlangga menambahkan, ada usulan proyek lainnya juga untuk dimasukkan dalam daftar PSN, seperti pembangunan smelter di Kalimantan Barat dan pengembangan lapangan migas.

"Sebagian besar adalah pembangunan smelter, antara lain di Kalimantan Barat ada Borneo Alumina itu 831 juta ton, Alumina sebesar 2 juta ton, dan alumunium 1 juta ton," ujarnya.

Selain itu, Airlangga juga menyebut, ada beberapa proyek yang akan dicabut dari status PSN lantaran pekerjaan konstruksinya belum dimulai dan belum dikeluarkannya biaya apa pun dari APBN.

Sejumlah proyek tersebut adalah Pelabuhan New Ambon, Kawasan Industri di Tanggamus Lampung, Proyek Air Baku di Provinsi Bali, Tol Rantau- Prapat-Kisaran, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat, SPAM Juanda, SPAM Jatigede, dan SPAM Kamijoro.

"Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN karena proyeknya memang antara perjanjian offtake dan jaminan perolehan pendanaan (financial close) belum selesai," ungkapnya.