JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait alasan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak memesan kereta kepada PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) sejak dulu.
Arya mengungkapkan, jika KCI sebenarnya sudah memiliki rencana untuk memesan kereta kepada INKA, namun terkendala pandemi COVID-19 yang tidak diketahui kapanakan berakhir.
"Sebenarnya dia udah punya planning berapa tahun sebelumnya, tahun 2020 dia punya plan cuma tahun 2020 dia tidak berani mesen ke INKA karena Corona," ujar Arya kepada media yang dikutip Kamis 16 Maret.
Selain itu, lanjutnya, penumpang kereta di tahun 2020 menurun drastis karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya penurunan penumpang juga berimbas kepada penurunan pemasukan perusahaan sehingga tidak memungkinkan melakukan pemesanan unit kereta baru kepada INKA.
"Dibatasi nggak penumpang saat corona? Rendah. Uangnya ada nggak? Ya nggak ada duitnya. 2021 itu merugi tuh siapa yang berani pesen kereta?," lanjut Arya.
Arya juga menyerahkan seluruh proses kepada regulator dan Kemneterian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang menangani pengadaan kereta.
"Terserah regulator, Kami BUMN siap-siap saja," imbuh Arya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) diketahui masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait kemampuan PT INKA khususnya dalam memproduksi kereta.
BACA JUGA:
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengungkapkan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA belum bisa memasok Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line.
Pasalnya, dibutuhkan kurang lebih tiga tahun untuk melakukan produksi.