Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki merasa keberatan apabila masyarakat menilai pemerintah telah membunuh bisnis TikTok Shop karena melarang melakukan transaksi jual beli.

Teten menjelaskan, salah satu poin Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 menyebutkan, social commerce seperti TikTok Shop tak boleh bertransaksi, dan hanya diperbolehkan untuk mempromosikan produk.

"Jadi, jangan dipelintir seolah-olah pemerintah mengatur, menegakkan hukum terhadap TikTok Shop karena belum punya izinnya, terus dianggap pemerintah mau membunuh bisnis TikTok, itu enggak," kata Teten kepada wartawan di Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis, 5 Oktober.

Teten mengatakan, TikTok Shop bisa beroperasi lagi di Indonesia asalkan memenuhi berbagai persyaratan sebagai e-commerce.

Dia menilai, penghentian operasional TikTok Shop di Indonesia kemarin karena platform tersebut selama ini belum memiliki izin sebagai e-commerce.

"Bagus dong kalau bikin baru, mereka juga bisa buka lagi TikTok Shop-nya di Indonesia, yang selama ini mereka ditutup karena memang izinnya belum boleh berjualan," ujarnya.

Lebih lanjut, Teten pun menyambut baik langkah TikTok apabila ingin mendirikan badan hukum di Indonesia, yang merupakan salah satu syarat beroperasinya kembali platform tersebut.

"Mereka bisa bikin TikTok Shop di sini dengan membentuk badan hukum di Indonesia, harus mengajukan izin, harus mengikuti Permendag Nomor 31 Tahun 2023," ucapnya.

Berdasarkan catatan VOI, setelah ditutupnya TikTok Shop pada Rabu sore, 4 Oktober, banyak bermunculan komentar buruk terkait langkah pemerintah tersebut.

Dennies Soesanto, salah satu seller koper dan tas di TikTok Shop, menyayangkan ditutupnya layanan TikTok Shop.

Dia menilai, upaya pemerintah menutup TikTok Shop dianggap sebagai PHK massal bagi para pedagang. Penjual di TikTok Shop kini mulai mengurangi stok penjualan.

"(Dalam) satu bulan mungkin mengurangi stok jadi untung tipis. Bahkan, banyak sekali seller bikin studio baru, lalu saya sendiri baru menambah host baru mulai bulan ini," kata Dennies.

Dia menambahkan, bahwa saat ini banyak karyawannya yang menganggur akibat dari penutupan TikTok Shop tersebut.

"Pastinya karyawan-karyawan yang di divisi TikTok itu nganggur hari ini, jadi harus rapat (meeting) dan berpikir untuk strategi baru di platform lain," ucapnya.

Tak hanya itu, Alice Norin, salah satu artis yang juga memiliki bisnis melakukan siaran langsung terakhir sebelum TikTok Shop ditutup.

Dia bersama beberapa karyawannya melakukan diskon penjualan yang bisa diakses oleh pembeli.

Beberapa saat kemudian, Alice Norin mengunggah momen ketika para karyawannya yang menangis di balik layar siaran langsung.

Air mata tidak bisa dibendung lagi ketika Alice dan karyawannya menangis.

Sebelum jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, para karyawan mulai berteriak untuk hitung mundur bersama. Tidak sedikit dari mereka yang terus menangis sebelum Alice Norin mengisyaratkan untuk menutup siaran tersebut.

"Akhirnya hari ini datang juga, tetap usaha sampai detik terakhir. Ini bukan cuma soal ‘artis jualan di TikTok’ tapi lebih dari itu. Ada banyak kepala & keluarga yang bergantung dari usaha ini," tulis keterangan dalam video yang diunggah Alice Norin.