Ada 20 Investor Swasta Nasional Bakal <i>Groundbreaking</i> di IKN Mulai November 2023
Kepala OIKN Bambang Susantono. Foto: Theresia Agatha/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, ada sebanyak 20 investor swasta nasional yang tertarik untuk melakukan pembangunan atau groundbreaking investor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada tahun ini.

"Kami masih banyak lagi, nih, antre mau groundbreaking, tapi sudah ada sekitar 20-an calon yang potensial," kata Kepala OIKN Bambang Susantono kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 26 September.

Dia menyebut, para pihak tersebut akan mulai pembangunan atau groundbreaking pada November 2023. "Insyallah November, tergantung jadwal Bapak Presiden," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, sebanyak 20 investor tersebut tak hanya berinvestasi di bidang fisik saja nantinya, tetapi juga di bidang-bidang lainnya.

"Misalnya bidang lain itu adalah tempat untuk konservasi orang utang, kemudian membuat tempat untuk pacuan kuda," ujarnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan potensi nilai investasi dari 20 calon tersebut mencapai lebih dari Rp10 triliun.

"Saya belum bisa menyampaikan, yang pasti lebih dari Rp10 triliun, dan kami ingin lokal duluan (mulai groundbreaking)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, telah menerima 284 Letter of Intent (LoI) atau komitmen awal untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Sebanyak 284 LoI tersebut berasal dari 21 negara.

Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, banyak negara yang berminat investasi di IKN. Ada delapan langkah berinvestasi di IKN, yakni LOI submission, one on one meeting, response letter, feasibility study, LOI review and prioritization, confirmation letter, NDA dan Data Request, serta Deal Closing.

"Dari tahapan ini, sudah kami terima hampir 300 surat minat, 284 LoI dari sekitar 21 negara, terbanyak hampir setengah lebih dari dalam negeri, merah putih. Negara-negara tetangga Malaysia, Singapura cukup signifikan, China sama Jepang juga signifikan," kata Agung dalam Business Forum Talkshow di Infrastructure Forum and Edutainment Expo dipantau secara daring, pada Rabu, 13 September.