JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM dan ibu rumah tangga (IRT) dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“UMKM ini bisa menyerap banyak pekerja di Indonesia. Jadi, UMKM luar biasa penting buat Indonesia, kontribusinya untuk PDB Indonesia sekitar 61 persen (data Kemenkop) dan juga kontribusi terhadap ekspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 September.
Menurut Friderica, perempuan dan UMKM merupakan salah satu sasaran prioritas literasi keuangan dengan sejumlah program untuk mendukung kemudahan akses keuangan.
“UMKM adalah pilar perekonomian Indonesia, perempuan berperan penting dalam kesuksesan keluarga dan semuanya bermula dari literasi keuangan sebagai fondasi keluarga sejahtera,” tuturnya.
Friderica juga mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai penawaran pinjaman online ilegal dan modus penipuan berkedok investasi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara menyampaikan apresiasinya kepada OJK atas penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan jasa keuangan.
BACA JUGA:
“Perlu terus diberikan pemahaman, khususnya bagi UMKM dan IRT agar memperoleh informasi mengenai produk dan layanan jasa keuangan yang tepat supaya tidak terjebak kepada penawaran pinjaman online ilegal,” kata dia.
Adapun, sosialisasi OJK ini merupakan rangkaian kegiatan edukasi yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang diikuti lebih dari 500 peserta. Turut hadir Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua Darwisman, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V. M. Tarihoran dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufiq Mursad.