Bagikan:

JAKARTA – Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva menyatakan, kawasan ASEAN diyakini akan meraih pertumbuhan sebesar 4,5 persen pada 2023 dan kisaran yang sama di 2024.

Menurut dia, negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi penyumbang 10 persen terhadap pertumbuhan global.

Meski demikian, Kristalina menyebut ASEAN memiliki tantangan tersendiri.

”ASEAN mengalami kerugian yang signifikan akibat gangguan rantai pasokan dan rendahnya permintaan eksternal akibat guncangan global,” ujarnya dalam rangkaian KTT ASEAN pekan ini di Jakarta.

Kristalina menjelaskan, pertumbuhan rata-rata dalam tiga tahun terakhir hanya setengah dari proyeksi sebelum pandemi, sehingga menghasilkan kerugian output sekitar 8 persen PDB atau jauh di atas rata-rata global.

Oleh karena itu, dia menilai ASEAN memerlukan pertumbuhan yang lebih kuat untuk pulih sepenuhnya dan melanjutkan jalur menuju kesejahteraan sebelum pandemi.

“Ini bukanlah tugas yang mudah. Fragmentasi ekonomi menjadikan hal ini semakin sulit. Jika dunia dipecah menjadi blok-blok ekonomi yang terpisah, hal ini akan mempunyai implikasi besar terhadap perekonomian terbuka yang dinamis seperti ASEAN. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk bekerja sama untuk memerangi ancaman ini,” tutur dia.

Kristalina menambahkan, IMF mendapati bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan maju masih tertahan, seperti Eropa, Amerika Serikat, dan China.

“Zona Euro masih berada sekitar 2 persen di bawah tren, sementara China dan negara-negara emerging market dan berkembang lainnya berada sekitar 5 persen di bawah tren, dan negara-negara berpendapatan rendah bahkan lebih terpukul,” katanya.

“Kami memperkirakan kinerja lemah ini akan terus berlanjut, dengan pertumbuhan global sekitar tiga persen dalam jangka menengah. Ini adalah tingkat pertumbuhan terendah dalam beberapa dekade, dalam kondisi inflasi di mana suku bunga diperkirakan akan lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dan dalam konteks meningkatnya risiko fragmentasi,” pungkas Kristalina.