Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kerja sama antara ASEAN dengan Jepang tidak sekadar seremonial atau basa basi. Kata Jokowi, kerja sama yang terjalin saling menguntungkan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

“ASEAN dan Jepang telah sepakat membentuk kemitraan komprehensif strategis yang bukan sekadar seremonial dan bukan sekadar basa-basi, tapi justru berbentuk kerja sama konkret yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan Jepang salah satu negara mitra yang paling aktif mendukung ASEAN. Salah satunya, dalam mendukung ASEAN Outlook on The Indo-Pacific.

“Jepang sebagai salah satu mitra paling aktif ASEAN dan pendukung utama ASEAN Outlook on The Indo Pacific dapat menjadi kontributor utama dalam mewujudkan kerja sama konkret yang bermanfaat langsung bagi rakyat,” katanya.

Dihadapan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan kepala negara ASEAN lainnya, Jokowi mengatakan bahwa ASEAN membutuhkan dana senilai 184 miliar dolar AS atau setara Rp2.815 triliun per tahun (asumsi kurs Rp15.300 per dolar) untuk membangun infrastruktur.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga membuka peluang bagi Jepang untuk ikut terlibat mendukung pendanaan infrastruktur tadi.

“ASEAN berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya pada ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Fascility untuk mendukung konektivitas dan infrastruktur hijau,” ujar Jokowi.