JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Indonesia bisa menjadi pemain data center terbesar di ASEAN.
Hal ini sejalan dengan 73 proyek potensial yang nilainya mencapai 17,8 miliar dari KTT ASEAN.
Kata Erick, pengembangan data center ini bisa dilakukan melalui PT Telkom Indonesia. Menurut Erick, Telkom sedang berinvestasi di sektor tersebut.
“Kita fokus di empat bidang yang kita sedang dorong ya bagaimana misalnya kayak Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan tadi data center kita, karena digital ekonomi kita kan akan terbesar di Asia Tenggara,” tuturnya usai pembukaan ASEAN-Indo-Pasific, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September.
Untuk itu, Erick mendorong BUMN untuk bekerja sama dengan mitra di Asia Tenggara.
Dengan kerja sama tersebut, Erick berharap Indonesia akan menjadi pemain data center yang besar di Asia Tenggara.
“Salah satunya bagaimana Partnership ya Telkom dan Telkomsel kepada partner-partner yang ada di Asia Tenggara, tetapi kita juga mendorong kita akan menjadi salah satu pemain Data Center yang besar di Asia Tenggara,” ujarnya.
Menurut Erick, data center ini perlu disiapkan. Sebab, jika tidak akan menjadi masalah ke depannya. Ia juga tak mau Indonesia hanya menjadi pasar.
“Hal-hal ini kembali kita jangan sampai kita hanya jadi market, tetapi justru bagaimana market kita yang besar ini kita bisa pakai untuk juga kembali kita bersaing secara global,” jelasnya.
BACA JUGA:
“Karena memang tujuan ke depan BUMN untuk 2024-2034, kita mendorong makin banyak perusahaan BUMN yang bisa bersaing secara global. Nah ini yang kita dorong,” sambungnya.