Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya akan mendorong investasi dari pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya adalah pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di danau-danau di Indonesia.

Menurut Erick, PLTS terapung di danau bisa jadi peluang investasi yang bisa diperluas. Kata Erick, Indonesia sendiri telah menjalin kerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk membangun PLTS Cirata, di Purwakarta, Jawa Barat.

“Contoh di kawasan danau-danau sekarang itu bisa menjadi floating solar panel yang sudah kemarin salah satunya bermitra dengan UAE,” kata dia usai pembukaan ASEAN-Indo-Pasific, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September.

Kata Erick, dengan kawasan yang lebih besar untuk dimanfaatkan maka akan terbuka juga peluang untuk investasi. Kata dia, batas kerja sama ini awalnya ada batasan 5 persen kawasan yang digunakan PLTS, tapi akhirnya ditingkatkan ke 25 persen kawasan.

Dengan begitu, sambung Erick, dari awalnya PLTS Cirata memproduksi 130-an MegaWatt (MW), bisa menjadi 1 Giga Watt (GW).

Ia pun berharap langkah serupa bisa dijalankan di danau-danau lain di Indonesia.

“Bayangkan kalau kita danau-danau kita juga menjadi friendly kepada energi terbarukan. Nah investasi besar ini yang kita terbuka,” jelasnya.

Menurut dia, langkah ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan juga berkontribusi pada perekonomian ASEAN dan dunia.

“Hal-hal ini yang saya rasa kita musti dorong bahwa kita pastikan tadi pertumbuhan ekonomi tidak terjadi di mana, tetapi yang prioritas di Indonesia, Indonesia menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang ada di Asia Tenggara dan juga dunia,” ucapnya.