JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa banyak pihak yang pesimistis listrik di IKN, Kalimantan Timur, dapat menggunakan energi ramah lingkungan.
Namun, Erick bilang, hal tersebut terbantahkan karena PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui subholding PLN Nusantara Power berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber listrik di IKN.
“Banyak yang pesimistis energi listrik di IKN bisa menggunakan energi surya yang ramah lingkungan. Hari ini terbukti, PLN sudah mampu memproduksi 10 megawatt dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),” tulis Erick dikutip dari Instagram @erickthohir, di Jakarta, Minggu, 30 Juni.
Tak hanya itu, Erick bilang PLN masih akan terus meningkatkan kapasitasnya hingga mencapai 50 megawatt (MW) untuk kebutuhan energi hijau di IKN.
“Ini akan menjadi kota pertama di Indonesia atau bahkan di dunia yang 100 persen menggunakan energi baru terbarukan,” ucapnya.
BACA JUGA:
Selain listrik, Erick mengatakan PLN juga menyuplai Gas Insulated Substation (GIS) 150 KV dengan kapasitas 2x60 MVA, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan sembilan unit gardu hubung serta gardu distribusi.
Erick bilang kebutuhan daya total venue utama rangkaian upacara HUT RI sebesar 1,5 MW, dan PLN menjamin keandalan back up suplay berupa genset dan UPS.
“Kami ingin PLN, baik melalui PLTS ataupun gardu induknya mampu memasok listik, tak hanya untuk kebutuhan daya total untuk venue upacara HUT Kemerdekaan, tapi juga memastikan pasokan listrik interkoneksi di Kalimantan juga aman,” jelasnya.