Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, bakal memberi perhatian lebih kepada sepak bola wanita di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah merencanakan bergulirnya liga sepak bola putri pada 2026.

Pemilihan waktu tersebut jadi acuan Erick Thohir sebab ia mengaku perlu waktu untuk mendapatkan talenta para pemain.

Caranya ialah dengan mengembangkan akar rumput lebih dulu dengan membangun Timnas Putri Indonesia U-17 dan kompetisi sepak bola putri untuk kelompok usia 10 sampai 12 tahun yang kini masih difokuskan di Pulau Jawa.

"Itu (liga putri) nanti 2026. Grassroot sama tim nasional saja baru jalan, masa liganya sudah jalan. Siapa yang main?" kata Erick Thohir dalam keterangan dikutip pada Senin, 13 Mei 2024.

Erick Thohir kemudian memberikan perbandingan dalam pembentukan tim nasional putri dan putra sebagai contoh.

Dia menyebut bahwa Shin Tae-yong membangun Timnas Indonesia dari fondasi terendah. Sementara pelatih Timnas Putri Indonesia, yaitu Satoru Mochizuki, justru jauh di bawahnya.

"Kalau netizen bilang coach Shin Tae-yong itu (membangun tim nasional putra) dari fondasi terendah. Kalau coach Mochi ini dari minus di bawahnya," ujarnya.

Menurut Erick Thohir, membangun Timnas Putri Indonesia maupun liga putri jelas perlu waktu tak sebentar. Meski begitu, ia tak menutup mata bahwa sudah ada beberapa contoh para pemain sepak bola putri Indonesia yang berkarier di luar negeri.

"Jadi, perlu waktu, tapi jangan juga kita langsung mengatakan, wah, kita tidak ada harapan di putri, tidak bisa. Sudah ada contoh, beberapa pemain putri kita main di luar negeri."

"Cuma, selama ini kita menganaktirikan yang namanya sepak bola wanita, tidak pernah dibangun seperti hari ini," ujar Erick.

"Coach Mochi itu pernah bawa (timnas) Jepang ke Piala Dunia dan juara, juga ke Olimpiade. Jadi, kita akan membangun dua strata. Satu, kelompok U-17, dan kedua ialah senior di atas U-17," tuturnya.