JAKARTA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan target untuk memiliki delapan lapangan sepak bola di fasilitas pusat pelatihan nasional yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, pada tahun 2026.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari laman PSSI di Jakarta pada Selasa, PSSI menyatakan komitmennya untuk melengkapi pusat pelatihan dengan delapan lapangan dan fasilitas terbaik untuk mendukung pengembangan sepak bola di semua level.
Pembangunan fasilitas ini didukung oleh dana dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) melalui Program FIFA Forward sebesar 5,65 juta dolar AS. Program ini telah berperan penting dalam pengembangan infrastruktur sepak bola di Indonesia.
"PSSI dan FIFA telah bekerja sama untuk meningkatkan sepak bola nasional dan pengembangan pemain muda melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan infrastruktur, sepak bola wanita, dan pengembangan akar rumput," ujar PSSI dalam pernyataannya.
BACA JUGA:
Kolaborasi ini juga melibatkan dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas pelatihan utama di Ibu Kota Nusantara, mencerminkan langkah signifikan dalam mengembangkan prestasi sepak bola Indonesia.
Selain pengembangan infrastruktur, PSSI juga terlibat dalam program FIFA Talent Development Scheme (TDS) untuk meningkatkan identifikasi dan pengembangan bakat sepak bola di Indonesia. Sejak 2022, PSSI telah melatih 34 direktur teknik regional untuk fokus pada pengembangan pemain muda dan pelatihan pelatih.
Pada tahun 2024, fokus program ini beralih pada pelatihan para direktur teknik dalam mengembangkan pemain berbakat secara efektif, menandai komitmen PSSI untuk mencapai potensi penuh sepak bola Indonesia.