JAKARTA - Membentuk timnas Indonesia yang kuat menjadi visi Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Indra Sjafri. Dia juga punya misi membawa timnas menuju gelar juara, baik di tingkat Asia Tenggara maupun Asia.
Tak hanya itu, pria asal Sumatera Barat itu ingin merebut satu tiket ke Piala dunia 2026 atau 2030. Target lain adalah membawa Indonesia masuk Top 5 Asia dalam 12 tahun.
Untuk menggapai itu, Indra Sjafri sudah menyiapkan roadmap. Dalam perencanaan teknik yang disusunnya, eks pelatih Bali United itu memasukkan program terkait pengembangan klub, infrastruktur, kompetisi senior dan usia muda, serta rencana jangka panjang untuk timnas.
Kemudian soal Sekolah Sepak Bola, sepak bola di sekolah, edukasi pelatih, pemain elite, pengembangan di provinsi, Grassroot & Youth Development, data analisis talent scout dan sport science, dan sepak bola wanita.
BACA JUGA:
“Untuk mencapai itu semua, pelan-pelan kita akan melakukannya dan mengubahnya dengan dukungan 100 persen dari semua elemen sepak bola Indonesia," ujar Indra Sjafri saat jadi pembicara di Pelatihan Manajemen Suporter Sepak Bola.
"Saya adalah salah satu orang yang percaya sesuatu yang berproses, karena sejauh ini saya melakukannya. Tidak ada sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat dan instan," tambahnya.
Indra Sjafri kemudian menyebut sepak bola kini sudah jadi industri. Dalam industri itu, suporter ikut ambil bagian. Dia tak menampik suporter punya peranan penting sehingga sulit dipisahkan.
Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 ini tak menampik kesuksesannya sejauh ini juga termasuk andil dari suporter. Dua trofi yang diraihnya juga berkat doa dan dukungan dari para suporter Indonesia, baik yang datang langsung ke stadion atau yang mendukung di rumah.
"Saya berharap saat Piala Dunia U-20 tahun depan, suporter kita makin membanggakan dan lebih baik," tuturnya.