Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, akan menjadi pusat pertumbuhan kota baru di Jawa Barat (Jabar).

Hal ini seiring dengan hadirnya Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung di Tegalluar.

“Tegalluar-nya menjadi juga pertumbuhan kota baru yang ada di Jawa Barat untuk imbangun Bandung,” ujar Erick saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September.

Erick mengatakan, kelahiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (Kereta Cepat Jakarta Bandung) juga sebagai solusi menekan kemacetan di Kota Bandung.

“Karena memang kalau kita lihat kondisi Bandung yang sekarang sudah 40 persen macet ke depan makin macet, artinya apa? Bagaimana mengurangi kemacetan di Bandung, Jakarta, salah satunya dengan kereta cepat,” jelasnya.

Sekadar informasi, rencananya moda transportasi massal pertama di Indonesia tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Oktober 2023 mendatang.

Sebelum Jokowi meresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menjajal moda transportasi tersebut bersama dengan Perdana Menteri China Li Qiang

Hal ini diungkap oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September.

“Dia rencana bisa tanggal 7 tanggal 8, kan Perdana Menteri Tiongkok kebetulan berada di ASEAN Meeting ya, beliau diundang dan di sela-sela kegiatan mau coba kereta cepat dari Halim dan Karawang bareng Pak Luhut. Itu yang kami siapkan,” kata Dwiyana.

Saat dikonfirmasi apakah keperluan Li Qiang hanya untuk melakukan uji coba dan tidak melakukan peresmian, Dwiyana pun membenarkan.

“Iya (hanya menjajal),” ujarnya.

Terkait dengan peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung, Dwiyana mengaku sampai saat ini masih menunggu tanggal pasti dari pemerintah.

“Kami masih nunggu konfirmasi pemerintah,” tuturnya.