JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tak lama lagi bakal beroperasi. Rencananya, moda transportasi ini bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri China Li Qiang. Namun dikabarkan, Li Qiang tidak akan ikut meresmikan.
Hal ini diungkap oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September.
Dwiyana mengatakan Li Qiang hanya akan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung pekan ini. Rencananya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan ikut menemani Li Qiang.
“Dia rencana bisa tanggal 7 tanggal 8, kan Perdana Menteri Tiongkok kebetulan berada di ASEAN Meeting ya, beliau diundang dan di sela-sela kegiatan mau coba kereta cepat dari Halim dan Karawang bareng Pak Luhut. Itu yang kami siapkan,” kata Dwiyana.
Saat dikonfirmasi apakah keperluan Li Qiang hanya untuk melakukan uji coba dan tidak melakukan peresmian, Dwiyana pun membenarkan.
“Iya (hanya menjajal),” ujarnya.
BACA JUGA:
Terkait dengan peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung, Dwiyana mengaku sampai saat ini masih menunggu tanggal pasti dari pemerintah.
“Kami masih nunggu konfirmasi pemerintah,” tuturnya.
Meski begitu, Dwiyana mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan operasional untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung. Terutama untuk mengejar penerbitan sertifikasinya.
“Kita kan dalam fase uji coba ya sehari rata-rata 30 perjalanan untuk memastikan semua sarana prasarana oke, termasuk sertifikasi sarana prasarana dengan Kemenhub,” ucapnya.