JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar tidak takut menggunakan Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek meski sempat mengalami sejumlah gangguan pada pekan pertama beroperasi.
“Bahwa ada kekurangan ya itu koreksi, itu akan kita evaluasi… evaluasinya dari INKA dan KAI,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Kamis, 31 Agustus.
Seperti diketahui, Kereta LRT Jabodebek mengalami gangguan mulai pintu kereta dan padamnya aliran listrik di Stasiun Halim.
“Jangan mengolok-olok produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau bukan kita sebagai pemakai? Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain ya perbaiki… memang harus seperti itu,” ujar dia.
Menurut Jokowi, gangguan tersebut adalah pembelajaran dalam pengoperasian sistem kereta cepat.
“Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? (Prosesnya) berpuluh tahun. Shinkansen juga prosesnya berpuluh tahun, (kereta) TGV juga sama seperti itu. Saya tahu karena saya mendatangi mereka untuk mengetahui tahapan-tahapannya,” kata Jokowi.
BACA JUGA:
Sebelumnya, PT KAI sebagai operator telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dengan adanya ketidaknyamanan yang dialami penumpang LRT seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal.
PT KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa, 29 Agustus, sejak diresmikan pada Senin, 28 Agustus.