JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung sebesar Rp250.000 untuk kelas bisnis.
Namun, usulan tarif ini belum termasuk biaya kereta api (KA) pengumpan atau feeder.
Sekadar informasi, KA feeder adalah kereta yang akan membawa penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Stasiun Padalarang menuju pusat kota Bandung.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan usulan tiket yang diajukan KCIC sebesar Rp250.000 adalah harga untuk kelas dua atau bisnis.
Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri memiliki tiga kelas yakni premium ekonomi, bisnis, dan first class atau kelas utama.
“Itu yang kita usulkan Rp250.000 belum (termasuk tiket KA Feeder),” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September.
Saat ini, sambung Dwiyana, KCIC tengah membahas skema bundling pembelian tiket. Tujuannya untuk memudahkan penumpang dan meningkatkan mobilitas pengguna.
“Lagi dibahas sama KAI dan Kemenhub, kita harapkan bundling ya. Biar penumpang bisa cepat satu transaksi kalau perlu LRT, KA Cepat, dan Feeder,” tuturnya.
BACA JUGA:
Dwiyana juga memastikan KA feeder yang disiapkan untuk menjadi penghubung Stasiun Padalarang dengan Kota Bandung akan lebih nyaman dan berbeda dengan kereta api lokal.
“Ini (feeder) beda dong (dengan kereta api lokal), kan ekonomi. Kita kan feeder khusus, kelasnya di atas ekonomi,” ucapnya.