Terhubung dengan KA Feeder, Ini Rute Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta Cepat jakarta Bandung. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksikan dapat melayani penumpang pada awal Oktober 2023 mendatang. Kendati namanya tertulis Bandung, nyatanya kereta ini tidak sampai pusat kota Bandung, melainkan hanya tiba di Stasiun Tegalluar yang berada di Bandung bagian timur.

Oleh sebab itu, dibutuhkan stasiun HUB yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta feeder atau KA pengumpan sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah moda. Berikut infomasi tentang rutenya.

Rute Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sebagai informasi, jalur kereta cepat Jakarta sepanjang 142,3 km, membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.

Apabila dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.

Untuk stasiun Padalarang, nantinya akan dimanfaatkan sebagai stasiun HUB yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api.  

Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.

Melansir VOI, General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, di Stasiun Padalarang akan tersedia KA Feeder yang akan berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung. Perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung dengan KA Feeder akan memakan waktu sekitar 20 menit.

“Ditambah perjalanan Kereta Cepat Halim-Padalarang yang hanya 30 menit. Maka total perjalanan dari Stasiun Kereta Cepat Halim menuju Stasiun Bandung adalah 50 menit,” ujarnya.

Eva mengatakan bagi masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung bisa memanfaatkan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan perjalanan KA Cepat.

“Cukup turun di stasiun KA Cepat Padalarang dan beralih ke KA Feeder, penumpang sudah bisa menuju Stasiun Bandung maupun Stasiun Cimahi,” ucapnya Eva.

Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun-KBP, Damri Rute Alun-Alun Bandung-Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang –Lembang oleh KBB.

Eva menambahkan, Masyarakat juga bisa menggunakan angkutan perkotaan Rute Padalarang-Rajamandala, Rute Padalarang-Cimahi-Leuwipanjang, dan rute Padalarang-Cimahi.

“Integrasi antarmoda ini bisa terwujud berkat adanya dukungan dari Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah dan para operator angkutan umum. Dengan kolaborasi ini, diharapkan stasiun-stasiun KA Cepat bisa dengan mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat,” ujarnya.

Sekadar informasi, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung adalah layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.

Demikian informasi tentang rute stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dapatkan update berita terkini hanya di VOI.ID.