Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menggandeng Krakatau Posco untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) industri baja yang kompeten dan tangguh untuk memenuhi kebutuhan proyek Plant II.

Perusahaan joint venture antara POSCO dan PT Krakatau Steel berencana untuk mengembangkan Plant II untuk memenuhi permintaan baja global.

Menurut data World Steel Association, permintaan baja global pada 2023 setidaknya akan tumbuh mencapai 1,8 miliar metrik ton. Dari permintaan tersebut, sebanyak 77,9 juta ton di antaranya adalah permintaan baja di kawasan ASEAN.

"Kerja sama yang dibangun antara BPSDMI dengan PT Krakatau Posco ini diharapkan dapat berlanjut melalui implementasi langsung, baik di Politeknik Industri Petrokimia Banten, SMK/SMTI Yogyakarta, maupun unit pendidikan lainnya di lingkungan Kemenperin," kata Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Emmy Suryandari dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 31 Agustus.

Ruang lingkup kerja sama antara kedua pihak meliputi penyiapan pelaksanaan pendidikan vokasi, penyiapan infrastruktur pendidikan, pengembangan program pendidikan berbasis kompetensi, pengembangan program kerja sama dengan pihak industri, pengabdian masyarakat, dan bidang lain yang disepakati.

"Politeknik Industri Petrokimia Banten dan SMK di lingkungan Kemenperin telah menerapkan pendidikan sistem ganda. Melalui sistem pendidikan ini sebagai cara untuk me-link and match-kan dunia pendidikan dengan industri sehingga menghasilkan lulusan yang langsung bekerja dengan produktivitas yang tinggi," ujar Emmy.

Emmy menambahkan, Kemenperin menaungi 21 unit pendidikan vokasi, terdiri dari 9 SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas yang telah bekerja sama dengan industri di berbagai sektor baik dalam dan luar negeri.

Posco sendiri merupakan pabrik baja terintegrasi pertama di Korea Selatan, yang kini telah memproduksi hingga 41 juta ton baja mentah. Menggandeng PT Krakatau Steel, pada 2010, PT Krakatau Posco dibangun di wilayah Cilegon, Banten.

Direktur Utama PT Krakatau Posco Kim Kwang-moo mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin.

"Berdasarkan kesepakatan ini, kami akan secara aktif memberikan dukungan ke depannya agar terciptanya kelas khusus untuk SDM industri baja yang optimal di Politeknik Industri Petrokimia Banten dan SMK yang berada di bawah Kementerian Perindustrian," pungkasnya.