Erick Thohir Tawarkan Korsel untuk Investasi di KEK Kesehatan Sanur Bali
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menawarkan Korea Selatan untuk berinvestasi di sektor kesehatan, khususnya di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sanur, Bali, dengan dukungan penuh dari perusahaan sektor rumah sakit dan farmasi.

Adapun peluang investasi untuk Korea Selatan ini disampaikan Erick Thohir dalam kunjungan kerja bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan.

Peluang investasi ini dibuka, lantaran Erick ingin mengajak Korsel membangun KEK Sanur yang direncanakan akan menjadi pusat wisata kesehatan.

“KEK Sanur bakal menjadi pusat wisata kesehatan dan kebugaran dengan fasilitas berstandar internasional,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 29 Juli.

Tak hanya KEK Sanur, Erick juga membuka peluang kerja sama antara Telkom Group dengan Korsel.

Erick menyampaikan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dan diprediksi mencapai Rp4.500 triliun pada 2030 atau delapan kali lebih besar dari PDB.

“Telkom saat ini sedang fokus dalam pengembangan infrastruktur digital dan Telkomsel fokus sebagai agregator untuk konten kreatif, tentu Korsel juga punya minat yang sama terkait prospek ekonomi digital,”kata Erick.

Sebelumnya, BUMN produsen baja Krakatau Steel berhasil menarik investasi masuk dari Korea Selatan melalui Posco senilai 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp52,2 triliun.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Investasi RI/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dan CEO Posco Kim Hag Dong di Seoul, Korsel, Kamis, 28 Juli.

Erick Thohir menyambut positif rencana investasi Posco. Erick menilai rencana investasi dari Posco akan semakin memperkuat visi PT Krakatau Steel, perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel dan Posco menjadi pemain baja terbesar di Asia Tenggara.

Kerja sama tersebut, kata Erick, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi guna mengurangi impor bahan baku.

Karena itu, penandatanganan MoU kerja sama strategis antara Krakatau Steel dan Posco di bidang industri baja, disaksikan langsung oleh Jokowi.

“Tentu MoU menjadi satu langkah nyata BUMN dalam mendukung penguatan ekosistem industri baja dan otomotif di Indonesia,” ucap Erick.

Erick menyampaikan nilai investasi itu akan terwujud dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi baja otomotif untuk industri kendaraan listrik hingga proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kata Erick, kerja sama ini juga kian memperkokoh ekosistem baja nasional yang terintegrasi.