JAKARTA - Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso secara tegas menyatakan ingin menjadi pemegang kendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Menurutnya, hal ini sesuai dengan amanah dari pemerintah dan pihaknya berketetapan mengonsolidasikan.
"Dan menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia," ujar Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, 29 Agustus.
Selain itu, kata dia, pihaknya ingin menjadi pengendali dalam pmenuhan usaha PTVI karena pihaknya menilai rekam jejak dan track record Vale tidak optimal selama memegang kendali.
Tak hanya itu, Hendi juga ingin memastikan investasi di Vale Indonesia memiliki tingkat pengembalian yang lebih optimal dengan melakukan pengembangan hilirisasi untuk optimasi ke sistem baterai kendaraan listrik.
Ia membeberkan, sejak menjadi pengendali, MIND ID telah berinvestasi sebesar 372 juta dolar AS.
Dari sisi dividen, Hendi ingin agar pembagian dividen Vale berjalan lebih konsisten jika hak pengendali digenggam oleh MIND ID.
"Kami berketetapan memastikan pemberian dividen yang lebih konsisten dan mengeliminasi adanya management assistant fee dan technical assistant fee yang muncul dari management assistant agreement dan technical assistant agreement yang oleh Vale Base Metal diambil dari pendapatan, dari top line," beber Hendi.
Diketahui jika selama tiga tahun menjadi pengendali Vale, MIND ID baru sekali mendapat jatah yakni sebesar 30 juta dolar AS.
"Jadi sempat ada beberapa tahun dari 2020 sampai 2022 tidak ada dividen. Jadi juga kami catat rendahnya pengembalian investasi yang telah ditamamkan di PTVI," imbuh Hendi.
BACA JUGA:
Hendi mengatakan, pihaknya juga bakal merombak ketentuan dalam shareholder agreement, investor right agreement, termasuk ketentuan block voting yang berpotensi menghambat pengembang.
"Kami berketetapan ingin merombak ketentuan transfer agreement, investor right agreement, berpotensi menghambat pengembangan ke depan," pungkas Hendi.