Bagikan:

BENGKULU - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Bengkulu mengimbau seluruh pemerintah daerah di Bengkulu segera merealisasikan dana bantuan operasional sekolah (BOS). 

"Kami terus mengimbau agar pemerintah daerah di seluruh wilayah di Bengkulu untuk segera memanfaatkan anggaran bantuan operasional sekolah dari pemerintah pusat," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya saat dikonfirmasi di Bengkulu, Antara, Minggu, 27 Agustus.

Hingga saat ini realisasi penyaluran dana BOS di Bengkulu mencapai Rp201,12 miliar atau 46,77 persen dari total pagu Rp430,02 miliar.

Anggaran BOS digunakan untuk membiayai kegiatan sekolah seperti penerimaan peserta didik baru, pengembangan perpustakaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan ekstrakurikuler.

Kemudian, pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran, pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, hingga pembayaran honor.

Andy menjelaskan, untuk realisasi penyaluran dana BOS tertinggi di Bengkulu berada di Provinsi Bengkulu yaitu Rp66,9 miliar atau 47,49 persen dari pagu Rp140,9 miliar.

Selanjutnya, Kota Bengkulu yaitu Rp24,5 miliar atau 46,19 persen dari total pagu Rp53,1 miliar dan Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Rp21,2 miliar atau 47,91 persen dari pagu Rp44,3 miliar.

Kemudian, Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp18,1 miliar atau 45,64 persen dari pagu Rp39,6 miliar, Kabupaten Seluma Rp13 miliar atau 46,47 persen dari pagu Rp28,1 miliar, dan Kabupaten Mukomuko Rp13 miliar atau 45,2 persen dari total pagu Rp28,7 miliar.

Lanjut Andy, Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu Rp10, 9 miliar atau 46,51 persen dari pagu Rp23,5 miliar, Kabupaten Kaur sekitar Rp9,2 miliar atau 47,27 persen dari pagu Rp19,4 miliar, Kabupaten Kepahiang sekitar Rp8,5 miliar atau 45,84 persen dari pagu Rp18,6 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu Rp8,2 miliar atau 46,26 persen dari total pagu Rp17,5 miliar, dan Kabupaten Lebong Rp7,2 miliar atau 46,87 persen dari pagu anggaran Rp15,4 miliar.