Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, pertemuan di ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Jakarta pada pekan ini turut pula dihadiri oleh salah satu negara Asia Tenggara, Timor Leste.

Menurut dia, kehadiran “sister country” itu menjadi penanda penting dalam perjalanan Timor Leste untuk bisa menyatu dengan komunitas ASEAN.

“Ini merupakan pertemuan AFMGM kedua di bawah keketuaan Indonesia, dan kali ini digelar di Jakarta. Saya juga menyambut hangat Timor Leste sebagai observer dalam pertemuan kali ini untuk yang pertama kalinya,” ujarnya hari ini di Jakarta, Jumat, 25 Agustus.

Menkeu menjelaskan, periode 2023 menandai keketuaan ASEAN yang ke-5 bagi Indonesia. Disebutkan bahwa tahun ini agenda kerjasama keuangan terus diperkuat dalam ruang semangat kebersamaan.

“Perkumpulan kita ini akan memfasilitasi koneksi kita dengan satu sama lain dengan aransemen yang cukup dekat ini,” tuturnya.

Menkeu menambahkan, jika progres yang sangat baik ini bisa melanjutkan target-target selanjutnya.

“Terutama, kami ingin mendengar dari Laos soal prioritized economic deliverables untuk keketuaan ASEAN mereka di tahun depan. Semoga, transisi yang mudah dan lancar antara keketuaan Indonesia ke Laos PDR. Kita perlu meningkatkan resiliensi kita,” tutup Menkeu Sri Mulyani.