JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani memproyeksikan penciptaan lapangan kerja baru sebanyak 2 juta per tahunnya. Aksi ini merupakan salah satu program unggulan Apindo di masa kepemimpinannya.
Lebih lanjut, Shinta mengatakan, penciptaan lapangan kerja ini tidak hanya melalui industri, tapi juga melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Apindo memproyeksikan Indonesia perlu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru per tahun yang bukan hanya melalui industri saja, tapi juga UMKM,” tuturnya di acara pengukuhan kepengurusan Apindo periode 2023-2028, di Jakarta, Senin, 31 Juli.
Shinta mengatakan, Apindo telah melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha melalui merdeka UMKM, di mana Apindo terlibat untuk mempersiapkan mahasiswa terjun ke dunia kewirausahaan.
“Melalui program UMKM Merdeka, program pendampingan ini bertujuan memberdayakan UMKM Indonesia, sambil mempersiapkan mahasiswa untuk dunia kerja dan kewirausahaan,” jelasnya.
Kata Shinta, program ini dilaksanakan agar UMKM Indonesia dapat bersaing hingga ke level global.
"UMKM Merdeka adalah sinergi pengusaha-civitas akademika dan UMKM yang menjadi ecosystem enabler untuk pengembangan kewirausahaan dalam memberi pendampingan usaha, agar UMKM Indonesia dapat bersaing hingga ke level global,” katanya.
BACA JUGA:
Shinta mengatakan, program aksi unggulan Apindo lainnya adalah pengentasan stunting.
Kata dia, dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, bukan semata meningkatkan skill dan keterampilan, tetapi juga generasi yang sehat, cerdas dan adaptif.
“Untuk itu, Apindo menjalankan program KIPAS Stunting, atau Kolaborasi Inklusif Pengusaha Atasi Stunting Program ini melibatkan 1.000 pengusaha bekerj asama dengan BKKBN serta Kementerian Kesehatan, untuk menjangkau ibu hamil, ibu menyusui dan baduta,” jelasnya.