Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah menyelesaikan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Tahap 2A sebanyak 73 unit rumah di Desa Wani, Kecamatan Tanantofea, Kabupaten Donggala.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Huntap Tahap 2A ini sangat penting bagi masyarakat terdampak bencana di Sulteng.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan turut bertanggung jawab atas penyediaan hunian agar masyarakat bisa segera menempati hunian yang layak dan memiliki konstruksi bangunan yang aman serta berkualitas.

"Percepatan pembangunan Huntap bukan hanya proyek semata, melainkan juga bagian dari operasi kemanusiaan agar masyarakat terdampak bisa segera pindah dan menempati hunian yang layak," kata Iwan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Juli.

Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Ditjen Perumahan, secara keseluruhan Huntap Tahap 2A dibangun sebanyak 712 unit yang tersebar di 15 lokasi, yakni di Desa Wani, Kabupaten Donggala (73 unit), Tompe 1 (44 unit), Tompe 2 (83 unit), Tompe 3 (161 unit), Lende (68 unit), Lompio (16 unit).

Selanjutnya, di Desa Tanjung Padang (13 unit), Lende Ntovea 1 (10 unit), Lende Ntovea 2 (44 unit), Ganti (17 unit), Loli Dondo (16 unit), Loli Saluran (18 unit), Loli Tasiburi III (17 unit), serta lokasi mandiri di Kota Palu (104 unit) dan Talise Panau sebanyak 26 unit.

Pembangunan Huntap tersebut dilaksanakan dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan nantinya dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung, sehingga dapat menjadi hunian nyaman bagi masyarakat.

Huntap dibangun tipe 36 plus dengan luas lahan 10x15 meter untuk tiap unit dilengkapi ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.

Sumber pendanaan pembangunan Huntap dari Central Sulawesi Rehabilition and Reconstruction Project (CSRRC) dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya Beton-PT Murni Konstruksi Indonesia (KSO).

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Erpika Ansela Surira menyebut, secara konstruksi bangunan Huntap sudah hampir rampung seluruhnya.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pemda, sehingga asetnya bisa segera diserahterimakan untuk dihuni masyarakat," ungkapnya.