Anda Harus Tahu, 6 Cara Meminimalisir Risiko Trading
Ilustrasi trading (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa trading saham jadi kegiatan yang cukup menguntungkan. Sayangnya, meski menjanjikan keuntungan yang cukup besar, kegiatan tersebut memiliki risiko yang besar pula. Bagi Anda yang ingin mencoba trading saham atau trading jenis lainnya, disarankan untuk meminimalisir risiko trading agar tidak mengalami kebangkrutan.

Cara Meminimalisir Risiko Trading

Secara umum trading adalah istilah yang merujuk pada kegiatan pembelian atau penjualan di pasar modal dengan waktu yang relatif singkat demi mendapatkan keuntungan selisih harga saham. Sebenarnya trading tidak hanya dilakukan pada saham, namun pada barang lain misalnya mata uang kripto bitcoin, forex, dan sebagainya.

Dalam praktiknya, trading memang dianggap mampu mendatangkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Akan tetapi keuntungan tersebut diikuti dengan risiko yang makin besar pula. Meski demikian risiko trading bisa diantisipasi sejak awal. Beberapa risiko trading adalah sebagai berikut.

  1. Harga Fluktuatif karena Ketidakpastian Pasar

Seorang trader harus tahu bahwa salah satu risiko trading adalah menghadapi harga barang yang fluktuatif karena ketidakpastian barang. Saking fluktuatifnya, harga bisa berubah hanya dalam hitungan jam atau hari.

  1. Modal Berisiko Hilang

Meski trading tidak melulu membutuhkan modal besar, namun risiko modal hilang selalu ada. Yang paling parah, modal bisa hilang dalam waktu sekejap. Untuk mengatasi hal ini seorang trader harus memiliki ilmu yang cukup.

  1. Candu

Salah satu “penyakit” yang kerap menyerang para trader adalah kecanduan. Oleh karenanya trader harus mampu bersikap objektif saat melakukan trading.

Untuk mengatasi risiko-risiko di atas, seorang trader harus mampu meminimalisir risiko trading secara umum yakni sebagai berikut.

  1. Membekali Diri dengan Ilmu Trading

Ilmu pengetahuan selalu mencegah manusia masuk ke jurang kebangkrutan. Hal itu berlaku pula dalam praktik trading. Seorang trader tidak hanya harus belajar istilah dalam trading, namun harus tahu apa yang diperjualbelikan, harus tahu isu terbaru yang akan berpengaruh pada harga saham, analisis saham, dan lain sebagainya.

  1. Menggunakan Uang “Dingin”

Modal yang digunakan untuk trading disarankan berasal dari “uang dingin” atau tabungan yang tidak diperuntukkan bagi keperluan apa pun. Dengan begitu saat trader mengalami kerugian maka tidak mengorbankan kebutuhan pokok sehari-hari.

  1. Manajemen Risiko

Manajemen risiko juga harus dikuasai oleh seorang trader terutama risiko yang berkaitan dengan modal dan kerugian. Dalam hal ini, trader bisa memasang stop lost saat melakukan trading. Selain itu trader disarankan untuk membuat batas maksimal keuntungan harian. Langkah tersebut dinilai lebih aman mengingat harganya yang fluktuatif.

  1. Jangan Buka Posisi Terlalu Banyak

Trader tidak disarankan membuka terlalu banyak posisi trading. Hal itu dilakukan agar trader lebih fokus dalam mengelola risiko trading.

  1. Jangan Fomo

Fear of Missing Out atau (Fomo) secara umum adalah perasaan takut akan tertinggal trend yang tengah terjadi. Di dunia trading, fomo kerap terjadi. Banyak pula trader yang terjebak pada kerugian besar karena dipicu oleh Fomo.

  1. Hati-hati dengan Saham Gorengan

Trader saham disarankan untuk hati-hati dengan saham gorengan atau saham yang harganya direkayasa oleh bandar atau oknum yang tidak jelas.

Itulah beberapa cara meminimalisir risiko trading. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.