YOGYAKARTA – Bagi Anda yang ingin terjun ke dalam investasi saham, Anda perlu menentukan posisi terlebih dahulu, apakah sebagai investor atau trader. Investor biasanya membeli saham untuk tujuan jangka panjang. Sementara, seorang trader hanya memiliki aset terkait dalam satuan bulan, minggu, hari, atau bahkan menitan.
Nah, bagi Anda yang memilih sebagai trader dalam perdagangan saham, berikut cara memilih saham untuk trading harian agar mendapatkan keuntungan maksimal dari modal yang sudah ditanam.
Cara Memilih Saham untuk Trading Harian
- Cek likuiditas saham
Hal terpenting yang harus diperhatikan trader ketika menentukan saham incaran adalah likuiditas saham. Likuiditas merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan ramai atau tidaknya transaksi jual beli sebuah aset di pasar modal.
Saham yang likuid ditandai dengan selalu adanya antrian order pada fraksi-fraksi harga di harga permintaan (bid price) maupun penawaran (offer price).
Umumnya, saham dengan likuiditas tinggi ditawarkan dalam jumlah yang tinggi pula sehingga berapapun jumlah transaksi yang dilakukan oleh seorang trader, tidak akan mempengaruhi tingkat harganya secara keseluruhan. .
Saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakomodir saham-saham yang termasuk dalam kategori likuid dalam bentuk indeks saham seperti IDX80. Kehadiran indeks saham ini menyempurnakan indeks saham yang sudah ada sebelumnya, yaitu IDX30 dan LQ45. Selain itu, kehadiran IDX80 juga memudahkan trader dalam memilih aset terbaik untuk mereka.
- Cermati perubahan harga saham
Seorang trader perlu memperhatikan perubahan harga saham (volatilitas). Hal ini karena trader mengambil keuntungan dari perubahan harga aset dalam jangka pendek.
Seorang trader disarankan untuk memilih saham yang memiliki tingkat volatilitas harga sekitar 3% dalam satu hari supaya keuntungan bisa cukup maksimum tapi risiko bisa tetap dikontrol.
Para trader juga disarankan menggunakan indikator seperti candlestick doji supaya bisa mengamati perubahan harga sekaligus volume dan frekuensi transaksi sebuah aset. Tujuannya adalah supaya trader terhindar dari pembelian saham gorengan.
- Bungkus saham yang grafiknya mudah dianalisis
Kendati analisis teknikal bisa digunakan untuk semua aset, namun sebagian pergerakan harga saham cukup sulit dengan metode analisis teknis dalam satu periode tertentu.
Untuk menghindari kerugian, trader harian sebaiknya menghindari saham yang memiliki karakteristik seperti ini.
- Pilih saham yang memiliki sentimen bagus
Sentimen terhadap perusahaan punya peranan penting dalam perdagangan saham. Hal ini karena sentimen bagus bisa mendorong trader dan investor untuk membeli saham terkait sehingga berpotensi untuk mengerek harganya.
Adapun sentimen yang perlu diperhatikan adalah sentimen atau isu yang bisa mempengaruhi harga saham harian. Walaupun begitu, biasanya tetap ada jeda waktu sebelum sentimen positif atau negatif bisa mempengaruhi harga saham terkait.
Informasi mengenai sentimen atau isu ini bisa diperoleh di berbagai laman berita ekonomi, komunitas trading atau sumber-sumber lainnya.
BACA JUGA:
- Bandingkan saham pilihan dengan IHSG
Cara memilih saham untuk trading haria yang terakhir adalah membandingkan saham yang telah dipilih dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau indeks yang mewakili industri saham tersebut.
Hal ini karena saham yang memiliki korelasi kuat dengan indeks cenderung naik 2 persen ketika indeks terkait naik 1 persen. Sebaliknya, jika harga indeks mengalami depresiasi, trader disarankan untuk melakukan transaksi short selling.
Demikian informasi tentang cara memilih saham untuk trading harian. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca VOI.ID, khususnya bagi Anda yang ingin terjun dalam dunia investasi saham.