VKTR Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham Dibuka di Zona Hijau
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Senin 19 Juni. (Foto: Maria Trisnawati/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Senin 19 Juni.

Asal tahu saja, VKTR merupakan perusahaan tercatat ke-43 di BEI pada tahun 2023.

Pada pencatatan perdananya saham VKTR dibuka hijau dan mengalami kenaikan 19 persen ke level 119 dari harga oenawaran sebesar Rp100 per lembar saham.

Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp269.65 miliar dengan volume hingga 22.2 miliar.

"Keberhasilan ini menjadikan VKTR sebagai perusahaan publik pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di segmen kendaraan komersial, dengan produk utama berupa EV Bus dan EV Truck," ujar Komisaris Utama VKTR Anindya N Bakrie.

Dikutip dari prospektus, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.75 miliar lembar saham atau mewakili sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. VKTR juga mengantongi dana sebesar Rp875 miliar.

Anindya merinci, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum VKTR akan digunakan dengan strategis.

Sebanyak 40,29 persen akan dialokasikan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX), yang akan mendukung pengembangan produk dan fasilitas produksi.

Sekitar 11,69 persen akan diberikan kepada perusahaan anak VKTR, yaitu PT Bakrie Autoparts (BA), dalam bentuk penyertaan modal guna meningkatkan daya saing di sektor komponen kendaraan listrik.

Selain itu, sekitar 2,51 persen akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), dan sekitar 1,40 persen akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS). Sisanya, sebesar 44,11 persen akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional guna memenuhi kebutuhan operasional VKTR.