JAKARTA - PT Avia Avian Tbk bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat. Perusahaan cat milik konglomerat Hermanto Tanoko ini melakukan penawaran umum perdana sebanyak-banyaknya 6,2 miliar saham.
Dalam prospektus Avian, dikutip Jumat 11 November, jumlah tersebut mewakili 10,0075 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran berkisar Rp780-Rp930.
"Jumlah nilai penawaran umum saham perdana Avian sebanyak-banyaknya Rp5,76 triliun," tulis manajemen Avian.
Avian juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya 2 persen saham yang ditawarkan dalam IPO sebagai saham kepada karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA). Dalam IPO Avia Avian, penjamin pelaksana emisi efek ialah PT Mandiri Sekuritas, serta penjamin emisi efek PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia.
"Penjamin emisi menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam IPO," jelas manajemen.
Berikut rencana jadwal IPO Avia Avian dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI):
- Masa penawaran awal: 12 November-18 November 2021
- Perkiraan tanggal efektif: 29 November 2021
- Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 1 Desember-3 Desember 2021
- Perkiraan tanggal penjatahan: 3 Desember 2021
- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 6 Desember 2021
- Perkiraan tanggal pengembalian uang pesanan: 6 Desember 2021
- Perkiraan tanggal pencatatan di BE : 7 Desember 2021
BACA JUGA:
Sebagai informasi, PT Avian Avia Tbk atau dikenal sebagai Avian Brands adalah sebuah perusahaan cat dan produk-produk kimia Indonesia yang berkantor pusat di Surabaya.
Perusahaan ini didirikan pada 1 November 1978 di Kabupaten Sidoarjo oleh Tan Tek Swie (Soetikno Tanoko). Pabrik kedua Avian Brands dibuka di Kota Serang, Banten pada tahun 1996, dan pabrik ketiga dibuka di Medan, Sumatera Utara pada tahun 2007.
Soetikno Tanoko sudah meninggal dunia pada Minggu 1 November 2020. Kini putranya Hermanto Tanoko menjadi ultimate beneficial owner (pemilik manfaat terakhir) dan pengendali dari bisnis ritel bahan bahan bangunan (Depo Bangunan), PT Caturkarda Depo Bangunan, yang juga akan tercatat di BEI pada 25 November mendatang. Ia memiliki Depo Bangunan bersama Budyanto Totong dan Kambiyanto Kettin.
Hermanto Tanoko, pengusaha asal Surabaya ini juga menjadi Group CEO Tancorp Abadi Nusantara yang membawahi 8 subholding perusahaan, termasuk Avian.
Adapun, Budyanto Totong menjabat sebagai Direktur Utama di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), perusahaan holding dan operasional memiliki berbagai perusahaan entitas yang bergerak di berbagai model bisnis. Entitas CSA bergerak di bidang distribusi, ritel modern seperti Mitra10 dan Atria.