Anak Usaha Perusahaan Konglomerat Bakrie yang Berbisnis Kendaraan Listrik Mau IPO di November 2022
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang fokus menggarap kendaraan listrik (electric vehicle/EV), yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada pertengahan November 2022.

Hal ini ditegaskan Head of Corporate Communication Bakrie & Brothers Bayu Nimpuno dalam penjelasannya kepada media, dikutip Rabu 7 September. Meski begitu, target dana dan jumlah saham yang akan dilepas ke publik masih dihitung.

Sebagaimana diketahui, VKTR mempunyai visi menjadi penyedia kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terkemuka di Indonesia, dengan menyediakan akses universal pada kendaraan listrik berkualitas dan terjangkau di Indonesia.

Baru-baru ini, VKTR bersama PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, bersepakat untuk membangun aliansi strategis demi mewujudkan cita-cita membangun ekosistem transportasi berbasis listrik di Indonesia.

Nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak ditandatangani oleh Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro dan Direktur Utama VKTR Gilarsi W Setijono, di Madiun, Jawa Timur pada Senin 29 Agustus.

Komisaris Utama VKTR Anindya Novyan Bakrie yang hadir menyaksikan langsung penandatanganan tersebut mengatakan, kerja sama strategis ini sejalan dengan strategi bisnis Grup Bakrie ke depan.

Seperti pernah saya sampaikan sebelumnya, pengembangan bisnis kami ke depan akan banyak berhubungan dengan elektrifikasi industri dan green energy. Upaya hari ini menjadi bagian dari strategi itu, dan tentunya akan turut membantu meringankan langkah kami ke depan," ujar Anindya.

VKTR memang tengah memacu kerja sama dengan banyak pihak, sebagai salah satu strategi untuk membangun ekosistem industri elektrifikasi yang lengkap dan kuat dari hulu hingga hilir.

"Selain dengan BYD Auto dan perusahaan karoseri lokal Tri Sakti, melalui VKTR, kami telah berinvestasi dan bekerja sama dengan perusahaan teknologi retrofit dan heavy mobility dari Inggris Equipmake dan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt, juga asal Inggris. Di sisi lain, VKTR juga telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa perusahaan pemasok bahan baku baterai, termasuk perusahaan daerah,” ungkap Anindya.

Dia menegaskan, pivoting perseroan pada sustainable business yang ditandai dengan pengembangan industri kendaraan listrik ini dipertegas oleh rencana IPO saham VKTR.

"Insyaallah, kami dapat melaksanakan IPO VKTR pada akhir 2022. Dengan langkah ini diharapkan valuasi VKTR bisa tumbuh pesat dan potensi pengembangan perusahaan ini menjadi terbuka lebih luas lagi," jelas Anindya.