Marak Trading Ilegal, DPR minta Bappebti Siapkan Regulasi Jelas untuk Ekosistem Ekonomi Digital
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - DPR RI menilai maraknya kasus robot trading ilegal harus menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini agar ekosistem sistem keuangan digital Indonesia bisa berjalan dengan baik dan masyarakat tidak dirugikan.

Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengatakan maraknya perdagangan, investasi, dan pinjaman yang bersifat online perlu diantisipasi Bappebti agar tidak merugikan masyarakat.

Menurutnya, masyarakat harus teredukasi dengan baik agar tahu perusahaan robot trading yang legal dan ilegal. Sehingga kata Intan, ekosistem keuangan digital Indonesia berjalan dengan baik.

"Perkembangan dunia digital sangat cepat sehingga perlu mengejar infrastruktur dan menyiapkan regulasi yang jelas untuk robot trading agar yang legal tidak terbentur aturan," ujar Intan kepada wartawan, Senin, 11 April.

Politisi PAN itu juga mengingatkan, Indonesia tidak boleh ketinggalan dengan ekosistem trading yang berkembang seperti kripto, non-fungible token (NFT), dan metaverse. Sebab jika sampai Indonesia tertinggal maka akan menyebabkan pihak asing masuk dan masyarakat hanya menjadi pasar dari produk luar negeri.

"Pemerintah perlu tanggap dan responsif," kata Intan.

Oleh karena itu, Intan menilai, perlu peran Bappebti dalam mencegah, mengawasi, dan menutup yang ilegal. Untuk pencegahannya, kata dia, bisa dilakukan dengan edukasi dan literasi yang massif agar masyarakat tahu mana perusahaan trading yang legal dan ilegal.

"Pengawasan dan evaluasi secara reguler dari aktivitas robot trading bukan hanya untuk meminimalisir risiko kerugian masyarakat namun agar ekosistem trading di Indonesia sehat," katanya.